Skripsi
Faktor Predisposisi Stomatitis Aftosa Rekuren Minor pada Pasien Rumah Sakit Gigi dan Mulut FKG Unpad
Pendahuluan: Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR) adalah bentuk kelainan pada mukosa mulut yang ditandai dengan keberadaan ulser berulang tanpa tanda- tanda penyakit lainnya. Etiologi SAR sampai saat ini belum diketahui secara pasti, tetapi terdapat beberapa faktor predisposisi SAR diantaranya genetik, hormonal, stress, dan defisiensi nutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor- faktor predisposisi Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR) minor pada pasien yang datang ke RSGM Unpad. Metode: Jenis penelitian ini adalah cross sectional. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode survei dengan hasil penelitian diperoleh dari kuesioner mengenai faktor predisposisi SAR, PSS-10, dan FFQ. Populasi penelitian ini adalah pasien SAR minor di RSGM Unpad dengan pengambilan sampel menggunakan metode Purposive Sampling yaitu berjumlah 30 sampel pada periode Januari � Februari 2020. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor predisposisi pada pasien adalah faktor tunggal yaitu stres (10%), kombinasi dua faktor yaitu stres dan defisiensi nutrisi (36.67%), kombinasi tiga faktor yaitu genetik, stres, dan defisiensi nutrisi (26.67%); dan hormonal, stres, dan defisiensi nutrisi (10%), serta kombinasi ke empat faktor predisposisi yaitu genetik, hormonal, stres, dan defisiensi nutrisi (16.66%). Tingkat stres pada pasien didominasi oleh stres sedang (83.33%), sedangkan defisiensi nutrisi didominasi oleh defisiensi tiga jenis nutrisi yaitu vitamin B12, asam folat, dan zat besi (36.67%). Simpulan: Faktor predisposisi pada pasien SAR minor di RSGM Unpad terdiri dari genetik, hormonal, stres, dan defisiensi nutrisi. Mayoritas pasien memiliki lebih dari satu faktor predisposisi. Kombinasi faktor predisposisi didominasi oleh 2 faktor yaitu stres dan defisiensi nutrisi (vitamin B12, asam folat, dan zat besi).
No copy data
No other version available