Skripsi
Gambaran Kecepatan Terjadinya Karies pada Wilayah Konsentrasi Radon Tinggi di Desa Cipatat dan Gunung Masigit
Pendahuluan: Gas radon merupakan salah satu gas mulia yang bersifat radioaktif. Paparan radiasi radon menyebabkan penurunan laju aliran saliva yang menyebabkan plak semakin mudah terbentuk dan menginisiasi terjadinya karies. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kecepatan terjadinya karies pada wilayah konsentrasi radon tinggi yaitu di Desa Cipatat dan Desa Gunung Masigit. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional. Teknik pengambilan sampel secara total sampling dengan jumlah sampel 58 orang, yaitu 29 orang penduduk Desa Cipatat dan 29 orang penduduk Desa Gunung Masigit yang sudah menetap selama 10 tahun, berusia 25-60 tahun, dan mengonsumsi air minum dari sumber mata air. Pengukuran dilakukan menggunakan indeks DMF-T Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa pada Januari 2019 rata-rata indeks DMF-T penduduk Desa Gunung Masigit sebesar 9,25 sedangkan setelah dilakukan pemeriksaan kembali pada Februari 2020 rata-rata indeks DMF-T penduduk Desa Gunung Masigit mengalami kenaikan menjadi 10,72 dan pada Januari 2019 rata-rata indeks DMF-T penduduk Desa Cipatat sebesar 6,06 sedangkan setelah dilakukan pemeriksaan kembali pada Februari 2020 rata-rata indeks DMF-T penduduk Desa Cipatat mengalami kenaikan menjadi 6,94. Pembahasan: Kecepatan terjadinya karies lebih cepat terjadi di wilayah dengan konsentrasi tinggi yaitu Desa Gunung Masigit karena lebih besarnya efek radiasi yang didapatkan seperti penurunan laju saliva, pH saliva menjadi asam, kerusakan jaringan keras gigi, dan ketidakseimbangan mikroflora normal dalam rongga mulut. Simpulan: Kecepatan terjadinya karies di daerah dengan konsentrasi radon tinggi di Desa Gunung Masigit lebih cepat dibandingkan daerah dengan konsentrasi radon yang lebih rendah di Desa Cipatat; semakin tinggi konsentrasi radon maka kecepatan terjadinya karies semakin cepat.
No copy data
No other version available