Skripsi
Perbedaan Tingkat Kebersihan Mulut Anak Sebelum dan Setelah Diajarkan Teknik Penyikatan Gigi Fones dan WHO
Pendahuluan: Menyikat gigi adalah metode paling efektif untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut. Efektivitas penyikatan gigi dipengaruhi teknik penyikatan gigi yang digunakan. Banyak teknik penyikatan gigi yang telah diperkenalkan yaitu teknik Bass, Fones, Stillman, Charter, Roll, dan Scrub. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat kebersihan mulut anak sebelum dan setelah diajarkan teknik penyikatan gigi Fones dan WHO. Metode: Pengukuran skor plak menggunakan metode indeks plak Sillness-Loe dilakukan pada 40 siswa SDN Garuda Kota Bandung yang dipilih dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian diuji statistik dengan uji Wilcoxon dan t independen. Hasil: Hasil penelitian menunjukan terdapat penurunan signifikan skor plak setelah satu minggu menyikat gigi dengan teknik Fones dan WHO. Penurunan skor plak anak yang menyikat gigi dengan teknik Fones sebesar 1,15 dan 0,48 pada anak yang menyikat gigi dengan teknik WHO. Pembahasan: Teknik Fones lebih baik dalam menurunkan skor plak anak dibandingkan dengan teknik WHO. Gerakan sirkuler pada teknik Fones dapat menjangkau daerah margin gingiva yang merupakan akumulasi plak, yang biasanya terlewat jika menyikat gigi dengan teknik WHO. Sikat gigi diposisikan tegak lurus terhadap sumbu panjang gigi ketika menyikat gigi dengan teknik Fones, sehingga permukaan bulu sikat gigi dapat membersihkan seluruh permukaan gigi saat penyikatan gigi. Teknik Fones mudah diingat dan dipahami sehingga mudah untuk diadaptasi dan dilakukan anak. Simpulan: Terdapat penurunan skor plak anak setelah diajarkan teknik penyikatan gigi Fones dan WHO. Terdapat perbedaan tingkat kebersihan mulut anak sebelum dan setelah diajarkan teknik penyikatan gigi Fones dan WHO. Teknik penyikatan gigi Fones lebih baik dalam meningkatkan kebersihan mulut anak dibandingkan teknik WHO.
No copy data
No other version available