Skripsi
Kadar Kalsium Saliva, Asupan Kalsium dan Bleeding On Probing (BOP) Pada Wanita menopause
Pendahuluan: Menopause adalah perkembangan normal pada wanita akibat perubahan hormon dan reproduksi ovarium. Perubahan kadar kalsium saliva dan BOP pada wanita menopause dikaitkan dengan penurunan hormon estrogen. Defisiensi estrogen menyebabkan gangguan penyerapan kalsium tubuh, peningkatan kalsium saliva, perubahan inflamasi gingiva yang ditandai gingiva lebih tipis dan mudah berdarah. Kalsium saliva yang tinggi meningkatkan pembentukan kalkulus yang memulai penyakit periodontal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai kadar kalsium saliva, asupan kalsium, dan BOP pada wanita menopause di wilayah Bandung dan Jatinangor. Metode: Jenis penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling didapatkan subjek 26 wanita menopause dan 35 wanita subjek kontrol. Saliva dikumpulkan dengan metode spitting, kadar kalsium saliva diukur menggunakan sprektofotometer serapan atom (SSA). Asupan kalsium diperoleh melalui wawancara menggunakan kuisioner semi-food frequency questionnaire (semi-FFQ). BOP diperiksa menggunakan metode menurut Ainamo dan Bay tahun 1975. Hasil: Rerata nilai kadar kalsium wanita menopause dan kontrol adalah 1.99 ± 1.24 mmol/L dan 1.69 ± 0.81 mmol/L, asupan kalsium wanita menopause dan kontrol adalah 447.05 ± 292.96 mg/hari dan 541.87 ± 456.04 mg/hari, BOP wanita menopause dan kontrol adalah 6 ± 7% dan 5.73 ± 4.87%. Simpulan: Kadar kalsium saliva wanita menopause cenderung lebih tinggi dari kadar kalsium saliva normal. Nilai asupan kalsium wanita menopause tergolong dalam kategori kurang dari jumlah total kalsium optimal yang dianjurkan. Nilai BOP wanita menopause menunjukkan rerata terjadi perdarahan pada 5-6 permukaan gigi yang diperiksa.
No copy data
No other version available