Skripsi
Kadar Kalsium Saliva, Asupan Kalsium dan Bleeding on Probing (BOP) pada Wanita Hipertensi
Pendahuluan: Hipertensi yang paling banyak terjadi adalah hipertensi esensial dan meningkat pada wanita. Hipertensi esensial meyebabkan gangguan metabolisme kalsium yang dapat memengaruhi kadar kalsium saliva. Peran asupan kalsium penting dalam menjaga homeostasis tubuh dan beberapa penelitian menunjukan adanya hubungan antara asupan kalsium dengan kejadian hipertensi. Perubahan kadar kalsium saliva dan risiko hipertensi menunjukan pengaruh pada rata-rata insidensi pemeriksaan bleeding on probing (BOP). Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai kadar kalsium saliva, asupan kalsium dan BOP pada wanita hipertensi esensial di wilayah Bandung dan Jatinangor. Metode: Metode penelitian adalah deskriptif pendekatan cross sectional, pengambilan sampel dengan consecutive sampling didapatkan subjek 27 orang wanita hipertensi dan 35 wanita sehat. Saliva dikumpulkan dengan metode spitting, kadar kalsium saliva diperiksa dengan metode spektrofotometri serapan atom (SSA), BOP diperiksa dengan metode menurut Ainamo dan Bay tahun 1975 dan asupan kalsium diperoleh menggunakan kuisioner semi-food frequency questionnaire (semi-FFQ). Hasil: Rerata nilai kadar kalsium saliva pada wanita hipertensi dan kontrol adalah 1.15 ± 1.077 mmol/L dan 1.69 ± 0.814 mmol/L. Rerata asupan kalsium pada wanita hipertensi dan kontrol adalah 417.81 ± 402.93 mg/hari dan 541.87 ± 456.04 mg/hari. Rerata nilai BOP wanita hipertensi dan kontrol 9.61 ± 6.753% dan 5.73 ± 4.87%. Simpulan: Kadar kalsium saliva wanita hipertensi esensial cenderung menurun namun masih tergolong dalam kategori kadar kalsium saliva normal. Nilai asupan kalsium wanita hipertensi tergolong dalam kategori kurang dari nilai kalsium optimal yang dianjurkan. Nilai BOP menunjukan rerata terdapat pendarahan pada 9-10 permukaan gigi yang diperiksa.
No copy data
No other version available