Skripsi
Hubungan Antara Gangguan Sendi Temporomandibular dengan Tingkat Stres pada Personel Korps Pasukan Khas TNI AU di Jakarta
Pendahuluan: Salah satu persyaratan untuk menjadi personel aktif TNI AU dalam Juknis TNI AU (2015) adalah tidak terdapatnya kelainan pada fungsi sendi temporomandibular (STM). Tugas yang dihadapi oleh personel TNI AU mengandung tantangan baik secara mental maupun fisik terhadap tubuh sehingga dapat menimbulkan stres dan kemungkinan mempengaruhi fungsi sendi temporomandibular. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan gangguan STM dengan tingkat stres pada personel Korps Paskhas TNI AU yang bertugas di Jakarta. Metode: Penelitian ini berupa survei pendekatan analisis korelasional. Teknik yang digunakan menggunakan purposive sampling AU sesuai kriteria inklusi yang ditetapkan. Pengukuran menggunakan masing-masing 10 pertanyaan pada kuesioner Fonseca dan Perceived Stress Scale. Jumlah responden yang terlibat sebanyak 95 orang. Hasil: Perceived Stress Scale : Stres ringan 65,2%, stres sedang 32,7%, dan stres berat 2,1%. Sedangkan Skor Kuesioner Fonseca: gangguan STM ringan 33,7% dan Gangguan STM sedang 6,3%. Hasil analisis Korelasi Rank Spearman memperlihatkan terdapat korelasi yang signifikan antara gangguan STM dengan tingkat stres sebesar 17,97% (p-value = 8.59777E-06
No copy data
No other version available