Skripsi
Uji In Vitro Bioaktivitas Semen Biokermaik-Bioglass sebagai Bahan Regenerasi Kompleks Dentin-Pulpa
Pendahuluan: Perkembangan semen biokeramik-bioglass sebagai bahan regeneratif endodontik pesat karena sifat bahan yang biokompatibel dan bioaktif. Evaluasi bioaktivitas in vitro diperlukan dalam pengembangan bahan untuk mengidentifikasi ikatan bahan dengan jaringan. Kekurangan semen yang rapuh telah ditingkatkan pada penelitian sebelumnya dengan menambahkan SCPC pada bahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi bioaktivitas semen biokeramik-bioglass berbasis CO3Ap-SCPC sebagai bahan regenerasi kompleks dentin-pulpa. Metode: Sampel set semen dibuat dengan mencampurkan 60% DCPA, 30% vaterite, 3% SCPC, 7% Ca(OH)2 dengan 0.2 mol/L larutan Na2HPO4 pada rasio P/L 0.8. Sampel set semen kemudian direndam pada media SBF dalam 4 periode (1, 7, 14, dan 21 hari). Hasil: Hasil SEM menunjukan morfologi kristal apatit terlihat seperti jarum pada sampel kontrol-7 hari. Lapisan hidroksiapatit dapat diidentifikasi melalui hasil SEM sampel 14 hari dan 21 hari. Hasil EDS untuk presentasi ion Ca dan fosfat menunjukan rata-rata kenaikan sebesar 0.987% (% massa Ca) dan 0.569% (% massa fosfat). Pembahasan: Pertumbuhan needle-like kristal apatit terbentuk bahkan sebelum paparan SBF akibat reaksi disolusi-presipitasi ion. Susunan ini dapat diamati setelah merendam sampel-7 hari yang dihubungkan dengan sifat bioaktivitasnya. Lapisan hidroksiapatit terlihat pada waktu paparan yang lebih lama (14-21 hari). Kenaikan rata-rata presentasi ion Ca dan fosfat terjadi karena deposisi ion Ca dan fosfat ke permukaan untuk membentuk lapisan kalsium-fosfat amorf. Hasil SEM dan EDS mengkonfirmasi sifat bioaktif semen. Simpulan: Penelitian ini menunjukan bahwa komposisi semen biokeramik-bioglass berbasis CO3Ap-SCPC merupakan bahan bioaktif dan mampu dikembangkan sebagai salah satu bahan regenerasi kompleks dentin-pulpa.
No copy data
No other version available