Skripsi
Perbedaan Nilai Porositas Resin Damar Mata Kucing Dengan Resin Damar Batu
Pendahuluan: Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan hasil hutannya yang berlimpah serta tersebar luas dari Sabang hingga Marauke. Berbagai macam resin dapat ditemukan di Indonesia; salah satunya yaitu resin damar. Ada beberapa jenis resin damar diantaranya yaitu resin damar mata kucing dan resin damar batu. Kedua resin ini memiliki potensi untuk digunakan sebagai bahan baku material kedokteran gigi, namun karakteristiknya belum diketahui. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan salah satu karakteristik resin damar yaitu nilai porositas kedua resin, agar dapat menjadi pertimbangan dalam penggunaanya sebagai bahan baku material kedokteran gigi. Bahan dan Metode: Dua sampel resin damar mata kucing yang berasal dari pohon Shorea javanica dan dua sampel resin damar batu yang berasal dari pohon Shore sp. Uji porositas dilakukan pada sampel resin damar mata kucing dan sampel resin damar batu menggunakan alat uji Scanning Electron Microscopy berdasarkan ASTM E-986 97 dan dianalisis menggunakan Software Image-J. Hasil: Hasil penelitian didapatkan nilai porositas resin damar mata kucing rata-rata 3.368%, sedangkan nilai porositas resin damar batu rata-rata 12.212%. Pembahasan: Resin damar mata kucing dan resin damar batu berasal dari jenis pohon serta cara pemanenan yang berbeda. Resin damar mata kucing diperoleh dari hasil penyadapan pohon Shorea javanica, sementara resin damar batu merupakan hasil dari pohon Shorea eximia. Berbeda dengan resin damar mata kucing, resin damar batu diperoleh dengan mengambil padatan resin yang sudah jatuh ke tanah di sekeliling pohon. Perbedaan dari kedua resin damar tersebut dapat menimbulkan adanya suatu perbedaan kondisi struktur dan komponen dalam resin damar, salah satunya yaitu nilai porositas. Simpulan: Resin damar mata kucing dan resin damar batu memiliki perbedaan nilai porositas.
No copy data
No other version available