Skripsi
Kadar Kalsium Saliva, Asupan Kalsium, dan Bleeding on Probing (BOP) pada Wanita Hamil
Pendahuluan: Kehamilan merupakan kondisi fisiologis tubuh yang berpengaruh terhadap keadaan sistemik maupun lokal. Efek kehamilan terhadap kadar kalsium saliva, asupan kalsium, dan Bleeding on Probing (BOP) dikaitkan dengan perubahan hormon estrogen. Penelitian sebelumnya menunjukkan kadar kalsium saliva pada wanita hamil menurun dari normalnya dan dari kalsium saliva wanita tidak hamil. Pada wanita hamil penyerapan kalsium meningkat karena pengaruh hormon estrogen. Pengaruh estrogen terhadap gingiva yaitu adanya respon peradangan yang berlebihan terhadap iritan lokal, sehingga mudah terjadi perdarahan. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kadar kalsium saliva, asupan kalsium, dan BOP pada wanita hamil di Klinik Bidan Mariya Bandung dan Posyandu Merpati VI Sukawening Jatinangor. Metode: Jenis penelitian ini deskriptif. Metode pengambilan sampel consecutive sampling. Sampel penelitian 24 wanita hamil dan 40 subjek kontrol yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Saliva dikumpulkan dengan metode spitting. Pengukuran kadar kalsium saliva menggunakan Spektrofotmeter Serapan Atom (SSA). Asupan kalsium didapatkan dari hasil wawancara menggunakan semi Food Frequency Questionnaire (Semi FFQ). Pemeriksaan BOP menggunakan metode Bleeding Point Index menurut Ainamo dan Bay tahun 1975. Hasil: Rerata kadar kalsium saliva wanita hamil 0,72±0,61 mmol/L, sedangkan pada subjek kontrol 1,93±1,04 mmol/L. Rerata asupan kalsium 510,9±533,37 mg, subjek kontrol 576,76 ± 619,27 mg. Rerata hasil pemeriksaan BOP 8,8±7,51% dan pada subjek kontrol 5,89±4,75%. Simpulan: Kadar kalsium saliva wanita hamil cenderung menurun dari kadar kalsium saliva normal dan wanita tidak hamil. Rerata asupan kalsium wanita hamil rendah dan termasuk ke dalam kategori kurang. Hasil pemeriksaan BOP wanita hamil cenderung meningkat dari wanita tidak hamil.
No copy data
No other version available