Skripsi
Gambaran Klasifikasi Maloklusi berdasarkan Klasifikasi Angle pada Anak Cerebral Palsy di Sekolah Luar Biasa Kota Bandung
Pendahuluan: Cerebral palsy adalah gangguan neuromuskular yang
bersifat permanen karena adanya lesi pada otak baik terjadi pada saat periode
prenatal maupun postnatal. Kondisi tersebut dapat meningkatkan kemungkinan
terjadinya maloklusi. Perhatian khusus terhadap maloklusi pada anak cerebral
palsy mampu meningkatkan kualitas hidup bagi anak cerebral palsy. Penelitian
terdahulu menunjukan hasil bahwa prevalensi maloklusi pada anak cerebral palsy
tergolong tinggi dengan dominasi kelas II klasifikasi Angle. Tujuan: Tujuan utama
dari penelitian adalah untuk mendapatkan gambaran klasifikasi maloklusi
berdasarkan klasifikasi Angle pada anak cerebral palsy di SLB Kota Bandung.
Metode: Jenis penelitian adalah deskriptif. Sampel penelitian adalah 28 anak yang
sudah terdiagnosis cerebral palsy sebelumnya dengan rentang usia 7-18 tahun.
Sampel didapat dari enam SLB di kota Bandung yang dipilih dengan metode
stratified random sampling. Maloklusi ditentukan dengan klasifikasi Angle serta
diamati pula tipe dan divisi pada masing-masing kelas. Hasil: Persentase maloklusi
kelas I Angle yaitu 57,14%, kelas II Angle sebanyak 35,71% dan kelas III 7,14%.
Simpulan: Hubungan molar kelas I Angle merupakan maloklusi yang paling
banyak ditemukan pada anak cerebral palsy di SLB kota Bandung dibanding kelas
II maloklusi, dengan tipe yang terbanyak adalah tipe 2 yaitu protrusif anterior.
No copy data
No other version available