Skripsi
Insidensi Komplikasi Perdarahan Pasca Odontektomi
Pendahuluan: Odontektomi merupakan salah satu perawatan yang paling sering dilakukan oleh seorang ahli bedah mulut. Komplikasi yang umum terjadi setelah prosedur odontektomi diantaranya adalah alveolar osteitis, trismus, dan perdarahan. Komplikasi perdarahan lebih banyak disebabkan oleh faktor lokal daripada faktor sistemik. Komplikasi ini meskipun jarang terjadi dapat berbahaya bagi nyawa pasien. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode studi literatur sistematik, yaitu dengan mencari artikel di sumber data PubMed dan Google Scholar dengan kriteria-kriteria tertentu. Hasil: Terdapat empat artikel yang memenuhi kriteria. Insidensi komplikasi perdarahan pada keempat artikel tersebut adalah sebesar 0.4%, 2.4%, 6.54%, dan 30.7%. Pembahasan: Jenis penelitian pada tiga dari empat artikel yang digunakan adalah prospective clinical study, dan satu lainnya adalah retrospective clinical study. Jumlah sampel pada keempat artikel berbeda-beda. Dua dari empat artikel memaparkan insidensi komplikasi perdarahan yang sesuai dengan penelitan sebelumnya yaitu pada batas nilai 0.2% � 5.8% (artikel Lee et al. dan Sigra et. al yaitu 2.4% dan 0.4%). Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Jerjes sedikit melebihi batas nilai yaitu 6.54% dan pada artikel Farshid et al. jauh diatas insidensi dari penelitian sebelumnya yaitu 30.7%. Simpulan: Dapat disimpulkan bahwa insidensi terjadinya perdarahan pasca odontektomi tergolong rendah. Tiga dari empat artikel menyatakan bahwa insidensi komplikasi perdarahan kurang dari 10%. Hanya satu artikel yang menyatakan insidensi yang cukup besar yaitu sebesar 30.7%.
No copy data
No other version available