Skripsi
Pengaruh Konsentrasi Kalsium Hidroksida terhadap Pembentukan Nano Kalsium Karbonat sebagai Bahan Pengisi pada Pasta Gigi
Pendahuluan: Salah satu bahan abrasif yang umum digunakan pada pasta gigi komersil adalah kalsium karbonat (CaCO3), yang ditemukan secara alami di seluruh dunia, sehingga CaCO3 menjadi salah satu abrasif mekanik yang paling ekonomis dan mudah diperoleh. Ukuran partikel CaCO3 pada pasta gigi mempengaruhi tingkat abrasinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi kalsium hidroksida (Ca(OH)2) terhadap pembentukan CaCO3 berukuran nano. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan nano CaCO3 sebagai bahan pengisi pada pasta gigi sehingga tidak mengabrasi banyak permukaan gigi. Metode: Batu kapur lokal (CaO) dari Palimanan dihidrasi menghasilkan Ca(OH)2 dengan konsentrasi yang berbeda-beda yaitu 0,01 M; 0,03 M; 0,05 M dan selanjutnya Ca(OH)2 dikarbonisasi dengan metode CO2 bubbling melalui fine bubble generator sehingga membentuk CaCO3. Hasil: Hasil analisis XRF menunjukkan bahwa CaCO3 yang terbentuk mengandung unsur-unsur pengotor dalam jumlah kecil. Hasil analisis ukuran partikel dan morfologi menggunakan PSA dan SEM menunjukkan bahwa CaCO3 yang dihasilkan dengan konsentrasi Ca(OH)2 0,01 M memiliki bentuk rhombohedral dengan ukuran yang lebih kecil (650,7 nm) dibandingkan dengan konsentrasi Ca(OH)2 0,03 M dan 0,05 M. Berdasarkan XRD dan FTIR, CaCO3 yang diperoleh dari ketiga konsentrasi Ca(OH)2 memiliki struktur kalsit. Pembahasan: Menurunnya ukuran partikel CaCO3 yang terbentuk disebabkan oleh penurunan supersaturasi larutan akibat penurunan konsentrasi Ca(OH)2. Simpulan: Penurunan konsentrasi Ca(OH)2 dapat menurunkan ukuran partikel nano CaCO3 yang terbentuk dan konsentrasi terbaik/optimal dari ketiga perbedaan konsentrasi untuk dapat menghasilkan partikel CaCO3 dengan ukuran nano sebagai bahan pengisi pada pasta gigi adalah 0,01 M.
No copy data
No other version available