Thesis
DETEKSI GEN LMP1 EBV DALAM SALIVA SEBAGAI FAKTOR RISIKO ORAL HAIRY LEUKOPLAKIA PADA PASIEN HIV
ABSTRAKPendahuluan: Infeksi HIV/AIDS menjadi tantangan dalam perawatan kesehatan saat ini, karena munculnya berbagai infeksi oportunistik yang menyertainya termasuk infeksi Epstein-Barrvirus (EBV) atau disebut juga human herpes virus 4 (HHV-4). Infeksi EBV terjadi pada sekitar 95% populasi di dunia yang menunjukkan keadaan asimtomatik seumur hidup. Oral hairy leukoplakia (OHL) adalah lesi jinak rongga mulut yang merupakan tanda klinis replikasi produktif EBV, yang penting untuk diagnostik, prognostik dan progresivitas infeksi HIV. Ekspresi EBV LMP1, protein membran integral telah terdeteksi pada OHL. LMP1memodulasi pertumbuhan dan diferensiasi berbagai tipe sel, serta menginduksi ekspresi beberapa sel, aktivasi antigen dan molekul adhesi. Tujuan:Untuk mengetahui hubungan antara OHL dengan LMP1dan jumlah CD4 pada pasien HIV/AIDS. Metode:Jenis penelitian adalah cross sectional. Subjek penelitian adalah pasien HIV/AIDS, dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling. EBV dalam saliva diperiksa dengan microarrayPCR. LMP1diperiksa dengan pemeriksaannested PCR. Data dianalisis dengan uji Fisher Exactdan Mann Whitney.Hasil:Subjek penelitian melibatkan 30 orang pasien HIV/AIDS, terdiri dari 70% laki-laki dan 30% perempuan dengan kelompok usia tertinggi 31-40 tahun (50%). Jumlah CD4 < 200 sel/mm3paling banyak ditemukan (40%). EBV dalam saliva ditemukan pada 87 %, dan ekspresi LMP1terdeteksi ditemukan pada 65,38% pasien HIV/AIDS. Lesi oral OHL terdapat pada 16,7 % pasien EBV saliva positif. OHL tidak secara signifikan berhubungan dengan LMP1dan CD4 (p>0,05), tetapi OHL banyak ditemukan pada pasien dengan CD4< 200 sel/mm3dansemuanya menunjukkan adanya ekspresi gen EBV LMP1. Kesimpulan:Ekspresi gen LMP1 banyak terdeteksi pada pasien EBV positif. OHL ditemukan pada pasien HIV/AIDS dengan CD4
No copy data
No other version available