Thesis
EFEKTIVITAS DAYA ANTIBAKTERI FRAKSI METANOL DAN N-HEKSANA DAUN KEMANGI (OCIMUM AMERICANUM) SEBAGAI BAHAN IRIGASI SALURAN AKAR TERHADAP ENTEROCOCCUS FAECALIS ATCC 29212
Daun kemangi (O.americanum)merupakan bahan alam yang mempunyai efekdayaantibakteri terhadapbakterigram positif dan negatif. Ekstrak kemangi secara in vitromemiliki aktivitas antibakteri tertinggijikadiekstrak menggunakanmetanolyang bersifat universal, sehingga dapat mengikat semua komponen kimia pada tumbuhan yang bersifat non-polar, semi polar, dan polar.Tujuan penelitian adalah mengetahui efektivitasdaya antibakteri yang dinilai dari zona hambat, Konsentrasi Hambat Minimum(KHM), Konsentrasi Bunuh Minimum(KBM), penurunan jumlah koloni, serta menganalisispemberian fraksimetanoldan n-heksana daun kemangi terhadap jumlah koloni E.faecalis ATCC 29212 secara in vitro.Metode penelitianadalaheksperimental murni. Subjek penelitian fraksi metanol dan n-heksana, agar Mueller Hinton, biakan E.faecalisATCC 29212, NaOCl 5,25%, dan dilihat penurunan jumlah koloninya. Analisis menggunakan uji t-test independentdan ANOVA.Hasil penelitian diperoleh nilai reratazona hambat fraksi metanol dan n-heksana sebesar 6,8 mm dan 7,25 mm. Nilai KHMdan KBMfraksi metanol 1,25% dan 2,5%, serta fraksi n-heksana 0,625% dan 1,25%. Penurunan jumlah koloni fraksi metanol dibandingkan NaOCl mempunyai nilai (pvalue=0,009)dengan perbedaan rerata jumlah koloni antara kelompok NaOCl dan metanol adalah 353,00 dan perbedaannya antara 144,79-561,21, sedangkan fraksi n-heksana dibandingkan NaOCl mempunyai nilai (pvalue=0,042) dengan perbedaan rerata jumlah koloni antara kelompok NaOCl dan n-heksana adalah 254,67 dan perbedaannya antara 15,60-493,74.Simpulan penelitian ini fraksi metanol dan n-heksana mempunyai sensitivitas daya antibakteri, kemampuan menghambat dan membunuhbakteri, serta efektivitasfraksi metanol tidak lebih efektif dalam menurunkan jumlah koloni E.faecalisATCC 29212 dibandingkan dengan fraksi n-heksanadan NaOClsecara in vitro.
No copy data
No other version available