Skripsi
Uji Reaksi Inflamasi Terhadap Varnish Fluorida Berbahan Baku Dewaxed Shellac Lokal Pada Jaringan Tikus Rattus Novergicus L.
Pendahuluan: Varnish fluorida berbahan baku Dewaxed shellac lokal merupakan material kedokteran gigi yang dapat mencegah gigi berlubang dengan cara menghambat demineralisasi enamel, namun belum pernah dilakukan uji inflamasi pada varnish fluorida berbahan baku Dewaxed shellac lokal. Salah satu cara untuk mengetahui biokompatibilitas material adalah dengan melakukan uji reaksi inflamasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah varnish fluorida berbahan baku Dewaxed shellac lokal menimbulkan reaksi inflamasi pada jaringan sebagai salah satu faktor biokompatibilitas bahan material kedokteran gigi. Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimental murni dengan tahapan: (1) Implantasi varnish fluorida pada jaringan subkutan tikus. (2) Pengambilan jaringan dan pembuatan sediaan subkutan tikus pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan berdasarkan interval waktu 8 jam, 24 jam, 14 hari, dan 31 hari. (3) Menghitung jumlah sel neutrofil, limfosit, makrofag, dan sel plasma dari setiap sediaan. Populasi dan sampel menggunakan 25 tikus yang telah memenuhi kriteria dari Laboratorium Bagian Farmakologi dan Terapi Universitas Padjadjaran Bandung. Besar sampel di hitung menggunakan rumus Federer. Hasil: Diperoleh 25 preparat jaringan subkutan tikus Rattus Novergicus L. Hasil rata-rata jumlah sel inflamasi menggunakan uji One-way ANOVA pada kelompok kontrol adalah 43,6, pada kelompok perlakuan 8 jam adalah 151,26, kelompok 24 jam adalah 233,33, kelompok 14 hari adalah 144,39, dan kelompok 31 hari adalah 47,8. Pembahasan: Terjadi reaksi inflamasi pada jaringan subkutan tikus kelompok perlakuan, namun jumlah sel inflamasi menurun seiring dengan perbaikan jaringan. Simpulan: Varnish fluorida berbahan baku Dewaxed shellac lokal tidak mengganggu proses perbaikan jaringan.
No copy data
No other version available