Skripsi
Jumlah Koloni dan Karkteristik Staphylococcus pada Perokok Elektrik dan Non Perokok
Rokok elektrik diciptakan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh rokok tembakau, tetapi sebagian produk rokok elektrik masih ada yang mengandung nikotin. Nikotin diketahui meningkatkan kolonisasi bakteri. Penelitian mengenai bakteri Staphylococcus yang tumbuh dirongga mulut perokok elektrik belum pernah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data jumlah koloni dan karakteristik Staphylococcus pada perokok elektrik dan non perokok.
Jenis penelitian bersifat deskriptif cross sectional. Responden penelitian sebanyak 30 perokok elektrik dan 30 non perokok yang didapat secara purposed sampling. Pengambilan bahan pemeriksaan dilakukan dengan cara swab rongga mulut. Identifikasi Staphylococcus dilakukan dengan cara inokulasi pada MSA, uji katalase, pengecatan Gram, subkultur LAD, uji koagulase, dan uji fermentasi fruktosa. Koloni yang tumbuh pada MSA kemudian dihitung.
Hasil penelitian didapat jumlah rata-rata koloni Staphylococcus pada perokok elektrik 172 (x106 CFUs/ml) sedangkan pada non perokok 115 (x106 CFUs/ml). S.aureus pada perokok elektrik 85 (x106 CFUs/ml) dan pada non perokok sebanyak 44 (x106 CFUs/ml). S. epidermidis pada perokok elektrik 59 (x106 CFUs/ml) dan pada non perokok 42 (x106 CFUs/ml).
Simpulan penelitian adalah jumlah rata-rata koloni Staphylococcus aureus pada perokok elektrik 85 (x106 CFUs/ml) dan pada non perokok sebanyak 44 (x106 CFUs/ml). S. epidermidis pada perokok elektrik 59 (x106 CFUs/ml) dan pada non perokok 42 (x106 CFUs/ml). S. saprophyticus 28 (x106 CFUs/ml) pada perokok elektrik dan 29 (x106 CFUs/ml) pada non perokok.
No copy data
No other version available