Skripsi
Tekanan Darah, Denyut Nadi, dan Frekuensi Respirasi Sebelum dan Sesudah Mengonsumsi Minuman Secang
Pendahuluan: Kayu secang (Caesalpinia sappan L.) telah lama digunakan sebagai minuman kesehatan di Indonesia. Kandungan kayu secang mempunyai efek farmakologis, salah satunya sebagai vasorelaksan yang dapat menurunkan tekanan darah, denyut nadi dan frekuensi respirasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan tekanan darah, denyut nadi, dan frekuensi respirasi sebelum dan sesudah mengonsumsi minuman secang (Caesalpinia sappan L.). Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimental semu pada 30 orang individu yang datang ke Puskesmas Panyileukan dengan ukuran tekanan darah prehipertensi. Analisis data menggunakan uji statistik t data berpasangan dengan alpha = 0,05. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukkan perubahan rata-rata tekanan darah sistolik dari 126,47 mmHg menjadi 120,13 mmHg. Perubahan rata-rata tekanan darah diastolik dari 83,13 mmHg menjadi 78,31 mmHg. Perubahan rata-rata denyut nadi dari 79,81 menjadi 72,38. Perubahan rata-rata frekuensi respirasi dari 19,30 menjadi 18,02. Hasil uji t-berpasangan menunjukkan suatu penurunan yang signifikan pada tekanan darah, denyut nadi, dan frekuensi respirasi sesudah mengonsumsi minuman secang (Caesalpinia sappan L.) dengan p-value sebesar 0,00 lebih kecil dari 0,05. Simpulan: Simpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan tekanan darah, denyut nadi, dan frekuensi respirasi sebelum dan sesudah mengonsumsi minuman secang (Caesalpinia sappan L.).
Kata kunci: tekanan darah, denyut nadi, frekuensi respirasi, minuman secang.
No copy data
No other version available