Skripsi
Gambaran Kecepatan Laju Aliran Saliva pada Pengguna Vape di Bandung
Rokok elektronik (vape) merupakan alat sederhana dengan sistem kerja baterai yang dirancang untuk menghantarkan uap yang berasal dari hasil pemanasan liquid vape. Vape memiliki beragam rasa yang menarik, hal itulah yang menyebabkan vape terkenal di kalangan remaja. Salah satu efek samping yang paling sering terjadi pada pengguna vape adalah mulut kering. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kecepatan laju aliran saliva pada pengguna vape di Bandung.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional dengan jumlah sampel 30 responden pengguna vape di Bandung yang ditentukan dengan menggunakan metode convenience. Kecepatan laju aliran saliva diukur dengan menghitung volume saliva yang dikeluarkan menggunakan metode passive drooling oleh responden selama 10 menit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kecepatan laju aliran saliva pada pengguna vape yaitu 0,42 ml/menit. Hal tersebut menunjukkan bahwa kecepatan laju aliran saliva pada pengguna vape masih termasuk dalam kategori normal. Kecepatan laju aliran saliva terendah yaitu 0,12 ml/menit dan nilai tertinggi yaitu 0,94 ml/menit.
Simpulan dari penelitian ini adalah kecepatan laju aliran saliva pada pengguna vape termasuk dalam kategori normal yaitu 0,42 ml/menit, hal ini tergantung pada kadar nikotin yang digunakan serta riwayat lama penggunaan vape.
No copy data
No other version available