Skripsi
Gambaran Tekanan Darah pada Pengguna Vape di Bandung
Merokok merupakan salah satu perilaku yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit. Rokok elektrik hadir sebagai alternatif pengganti rokok tembakau konvensional. Rokok elektrik mengandung propilena glikol,
gliserol, perasa dan nikotin. Nikotin yang terkandung di dalam vape dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah yang dapat menimbulkan kemungkinan terjadinya peningkatan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tekanan darah pada pengguna vape di Bandung.
Penelitian ini bersifat deskriptif observasional dengan jumlah sampel 30 responden pengguna vape di Bandung yang ditentukan dengan metode convenience. Pengukuran tekanan darah dilakukan dengan metode palpasi-auskultasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata tekanan darah pada pengguna vape adalah 121/78 mmHg. Nilai terendah tekanan sistolik adalah 89 mmHg dan tekanan diastolik adalah 57 mmHg sedangkan nilai tertinggi tekanan sistolik adalah 185 mmHg dan tekanan diastolik adalah 127 mmHg. Rata-rata tekanan darah terlihat lebih tinggi pada subjek yang menggunakan vape selama lebih dari dua tahun, namun masih dalam kategori normal. Responden yang menggunakan vape selama kurang dari atau sama dengan dua tahun memiliki tekanan darah normal. Rata-rata tekanan darah terlihat lebih tinggi pada responden yang menggunakan kadar nikotin yang lebih tinggi.
Simpulan dari penelitian ini adalah gambaran tekanan darah pada pengguna vape termasuk dalam kategori normal, hal ini tergantung dari kadar nikotin dan lama penggunaan vape.
No copy data
No other version available