Skripsi
Pengaruh Konsumsi Air Minum dari Sumber Mata Air pada Daerah Konsentrasi Radon Tinggi terhadap Terjadinya Karies
Pendahuluan: Radon merupakan gas radioaktif yang terjadi secara alami. Paparan radon tidak hanya terdapat pada udara tetapi juga terdapat pada air. Paparan radiasi radon dapat menurunkan aliran saliva dan produksi imunoprotein menyebabkan plak semakin mudah terbentuk sehingga lebih mudah terjadi karies. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh konsumsi air minum dari sumber mata air pada daerah konsentrasi radon tinggi terhadap terjadinya karies. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah observasional berdasarkan sebab akibat dengan pendekatan retrospektif. Teknik pengambilan sampel secara consecutive sampling dengan jumlah sampel 64 orang, yaitu 32 orang penduduk Desa Cipatat dan 32 orang penduduk Desa Gunung Masigit yang sudah menetap selama 10 tahun, berusia 25-59 tahun, dan mengonsumsi air minum dari sumber mata air. Terjadiya karies dilihat dari indeks DMF-T penduduk. Hasil: Hasil penelitian yang didapatkan adalah indeks DMF-T penduduk Desa Gunung Masigit sebesar 9,25 dan penduduk Desa Cipatat 6,06. Pembahasan: Pengaruh antara konsumsi air minum yang mengandung radon terhadap terjadinya karies lemah tetapi signifikan dan memiliki pengaruh yang positif atau berbanding lurus yang berarti semakin tinggi konsentrasi radon dalam air minum semakin tinggi peluang terjadinya karies. Simpulan: Terdapat pengaruh antara konsumsi air minum yang mengandung radon terhadap terjadinya karies di daerah dengan konsentrasi radon tinggi di Desa Gunung Masigit dan daerah dengan konsentrasi radon yang lebih rendah Desa Cipatat; semakin tinggi konsentrasi radon dalam air minum maka karies yang terjadi akan semakin banyak.
No copy data
No other version available