Skripsi
Korelasi Usia Kronologis Manusia dengan Volume Pulpa Gigi Insisif Lateral Maksila pada Subras Deutero-Melayu
Pendahuluan: Usia kronologis merupakan indikator penting dalam mengidentifikasi identitas individu. Pembentukan dentin sekunder di dinding rongga pulpa meningkat seiring dengan pertambahan usia yang menyebabkan penurunan pada volume pulpa dan dapat diamati dengan menggunakan radiografi secara 3D. Hal tersebut memungkinkan untuk mengidentifikasi usia melalui volume pulpa gigi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis korelasi usia kronologis manusia dengan volume pulpa gigi insisif lateral maksila. Metode: Penelitian ini menggunakan 360 radiograf CBCT yang terdiri dari 180 sampel laki-laki dan 180 sampel perempuan dengan subras Deutero-Melayu berusia 8 sampai 52 tahun di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Padjadjaran. Volume pulpa pada radiograf CBCT diukur dengan menggunakan aplikasi ITK-SNAP 3.8.0 dalam bentuk data DICOM. Usia dan volume pulpa dianalisis dengan menggunakan analisis korelasi Pearson. Hasil: Terdapat korelasi kuat pada sampel laki-laki (r=-0,864), sampel perempuan (r=-0,807), dan sampel laki-laki dan perempuan (r=-0,834). Korelasi tersebut merupakan korelasi kuat yang signifikan dengan taraf signifikansi sama dengan α= 0,01 . Pembahasan: Korelasi kuat yang signifikan diperoleh dengan arah yang bersifat negatif pada semua sampel, artinya apabila usia semakin meningkat maka volume pulpa semakin menurun yang diakibatkan oleh adanya pembentukan dentin sekunder sepanjang usia. Simpulan: Terdapat korelasi kuat antara usia kronologis manusia dan volume pulpa gigi insisif lateral pada sampel laki-laki, sampel perempuan, dan sampel laki-laki dan perempuan.
No copy data
No other version available