Skripsi
Korelasi Usia Kronologis Manusia dengan Voume Pulpa Gigi Premolar Mandibula pada Subras Deutero-Melayu
Pendahuluan: Pengurangan volume pulpa yang terjadi seiring bertambahnya usia telah berkembang dalam ilmu forensik odontologi sebagai indeks penilaian usia. Pada penelitian ini, digunakan premolar pertama dan premolar kedua mandibula pada Subras Deutero-Melayu. Metode: 360 radiograf CBCT dari pasien yang berusia 10-54 tahun. Terdiri dari 180 radiograf CBCT pasien laki-laki dan 180 radiograf CBCT pasien perempuan. Kriteria inklusi: Radiograf dari subjek yang merupakan Subras Deutero-Melayu, subjek yang yang berusia 10-54 tahun, subjek dengan gigi premolar mandibula di dalam rongga mulut, dan radiograf dari subjek dengan kondisi umum yang baik. Radiograf CBCT diubah ke dalam bentuk data DICOM dan dimasukkan ke aplikasi ITK - SNAP 3.6.0 untuk dihitung volume rongga. Hasil: Hasil uji korelasi gigi premolar pertama (r = -0,777), laki-laki (r = -0,795), dan perempuan (r = -0,787). Hasil uji korelasi gigi premolar kedua mandibula (r = -0,789), laki-laki (r = -0,805), dan perempuan (r = -0,799). Pembahasan: Korelasi antara usia kronologis manusia dengan volume pulpa gigi premolar mandibula memiliki hubungan yang kuat dan signifikan. Korelasi usia dan volume pulpa memiliki arah yang negatif atau berbanding terbalik. Artinya, semakin bertambahnya usia maka volume pulpa gigi premolar mandibula berkurang. Simpulan: Terdapat korelasi yang kuat dan signifikan antara usia kronologis dengan volume pulpa gigi premolar mandibula pada Subras Deutero-Melayu. Korelasi tersebut memiliki nilai negatif atau arah yang berbanding terbalik.
No copy data
No other version available