Skripsi
Hubungan Pola Bentuk Rugae Palatina dengan Sidik Jari Telunjuk dan Ibu Jari sebagai Sarana Identifikasi Forensik Odontologi pada Sub Ras Deutero Melayu
Pendahuluan: Rugae palatina dan sidik jari unik karena berbeda setiap individu sehingga dapat digunakan sebagai sarana identifikasi forensik. Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu, keduanya memiliki dasar ilmu yang sama. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis hubungan pola bentuk rugae palatina dengan sidik jari telunjuk dan ibu jari. Metode: Penelitian ini dilakukan secara analitis korelasional pada mahasiswa kedokteran gigi Universitas Padjadjaran dengan sub ras Deutero Melayu berusia 18-25 tahun dengan jumlah sampel 191 orang yang memiliki sidik jari dan rugae. Sampel sidik jari diambil menggunakan alat sensor FM 200 dan diolah dengan software Zsoft Attendance. Sampel rugae palatina diambil menggunakan foto oklusal dengan kamera DSLR 70D yang kemudian diolah dengan bantuan aplikasi ImageJ untuk melihat pola bentuk. Keduanya diuji menggunakan Chi-square. Hasil: Bentuk rugae yang paling sering muncul adalah pola bentuk rugae Curve (C) dengan persentase 25,42% dan pola bentuk sidik Loop (L) dengan persentase 47% pada ibu jari serta 51% pada telunjuk. Berdasarkan analisis statistik, dengan taraf kesalahan 5% terdapat hubungan yang signifikan antara rugae ke-1 kanan dan telunjuk kanan (p=0,0004), rugae ke-1 kiri dengan ibu jari kanan (p=0,0001), rugae ke-1 kiri dengan telunjuk kanan (p=0,005), rugae ke-2 kiri dengan telunjuk kanan (p=0,0092) serta rugae ke-1 kanan dengan telunjuk kiri (p=0,033). Pembahasan: Terdapat hubungan antara pola bentuk rugae palatina dan sidik jari dengan pola kombinasi terbanyak antara rugae dan sidik jari yaitu pada pola bentuk Curve dan Loop (C-Lo). Simpulan: Terdapat lima hubungan antara rugae palatina dengan sidik jari telunjuk dan ibu jari dengan dari 56 peluang kombinasi linear dan silang.
No copy data
No other version available