Skripsi
Prevalensi Dan Pola Penyakit Infeksi Virus Rongga Mulut Di Rsup Dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2013-2017
Pendahuluan: Terdapat sejumlah virus yang dapat menyebabkan infeksi daerah perioral, mulut, dan orofaring. Virus dapat menginisiasi infeksi, menyebar ke seluruh tubuh, dan bereplikasi berdasarkan sifat dan karakteristik virulensinya. Penyakit akibat virus dapat menyebabkan kerusakan sel secara langsung maupun dapat berupa reaksi sekunder. Virus yang menyerang rongga mulut dapat bermanifestasi diantaranya seperti vesikula dan ulser Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan pola penyakit infeksi virus rongga mulut di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2013-2017. Metode: Penelitian deskriptif yang menggambarkan prevalensi dan pola penyakit infeksi rongga mulut. Data yang dikumpulkan merupakan data sekunder berbentuk rekam medis pasien. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling, dengan kriteria inklusi yaitu pasien dengan diagnosis infeksi virus rongga mulut di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2013-2017. Hasil: Penelitian ini menunjukkan total pasien rawat inap berjumlah 742 orang, didapatkan 21 pasien dengan infeksi virus rongga mulut, yang paling banyak ditemukan yaitu HSV-1 (66,67%), diikuti oleh infeksi HSV-2 (4,76%), CMV (9,52%), VZV sebanyak (19,05%). Sedangkan pada rawat jalan yang berjumlah 531 orang didapatkan 58 pasien dengan infeksi virus rongga mulut, infeksi HSV-1 juga paling banyak ditemukan (91,38%), diikuti oleh infeksi CMV (1,72%), VZV (6,90%). Simpulan: Prevalensi infeksi virus rongga mulut sebanyak 2,83% pada rawat inap dan sebanyak 10,92% pada rawat jalan, dengan jumlah tertinggi yaitu infeksi HSV-1.
No copy data
No other version available