Skripsi
Gambaran Gangguan Sendi Temporomandibula pada Pasien Tidak Bergigi Berdasarkan Diagnostic Criteria for Temporomandibular Disorders Axis I
Pendahuluan: Satu atau lebih tanda dan gejala gangguan sendi temporomandibula/TMD sering diderita oleh pasien tidak bergigi. Etiologi dan gejala klinis yang berbeda-beda memengaruhi diagnosis yang berbeda pula. Diagnosis TMD tersebut dapat ditentukan menggunakan kriteria Diagnostic Criteria for Temporomandibular Disorders (DC/TMD) Axis I. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran gangguan sendi temporomandibula pada pasien tidak bergigi di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Padjadjaran berdasarkan DC/TMD Axis I. Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan teknik survei. Sampel diperoleh sebanyak 32 orang dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Gangguan sendi temporomandibula pada pasien tidak bergigi didapat dengan melakukan pengisian kuesioner gejala dan pemeriksaan klinis berdasarkan DC/TMD Axis I, kemudian dikelompokkan menggunakan algoritma DC/TMD Axis I. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 32 orang pasien tidak bergigi di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Padjadjaran, terdapat 23 orang yang terdiagnosis gangguan sendi temporomandibula. Pasien tidak bergigi yang memiliki diagnosis perubahan posisi diskus dengan reduksi sebanyak 13 orang (40,63%), tidak ada gangguan sebanyak 9 orang (28,13%), pasien yang memiliki lebih dari satu diagnosis sebanyak 5 orang (15,62%), mialgia lokal dan nyeri miofasial yang menyebar dengan jumlah yang sama sebanyak 2 orang (6,25%), dan arthralgia sebanyak 1 orang (3,12%). Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar pasien tidak bergigi di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran menderita gangguan sendi temporomandibula, yang mana diagnosis terbanyak adalah perubahan posisi diskus dengan reduksi.
No copy data
No other version available