Skripsi
Daya Antibakteria Ekstrak Etil Asetat Mentimun (Cucumis sativus) terhadap Bakteri Streptococcus mutans ATCC 25175
Salah satu bakteri utama penyebab terbentuknya karies pada gigi adalah Streptococcus mutans. Mentimun adalah buah yang telah terbukti memiliki daya antibakteri, sehingga dapat dijadikan sebagai alternatif untuk membuat produk-produk preventif terhadap karies gigi seperti obat kumur. Tujuan penelitian ini untuk menguji daya antibakteri ekstrak etil asetat mentimun (Cucumis sativus) terhadap bakteri Streptococcus mutans ATCC 25175.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode yang digunakan adalah metode agar well diffusion. Ekstrak etil asetat mentimun yang telah dibuat dalam konsentrasi 100%, 75%, 50%, dan 25%; kontrol positif (chlorhexidine); dan kontrol negatif (aquades) diteteskan ke lubang pada Lempeng Agar Darah (LAD) yang telah ditanami bakteri Streptococcus mutans ATCC 25175. LAD diinkubasi selama 18�24 jam secara fakultatif anaerob pada suhu 37oC. Zona hambat yang terbentuk diukur menggunakan jangka sorong.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat mentimun pada konsentrasi 100%, 75%, 50%, dan 25% memiliki daya antibakteri terhadap Streptococcus mutans. Simpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etil asetat mentimun (Cucumis sativus) memiliki daya antibakteri terhadap bakteri Streptococcus mutans ATCC 25175.
No copy data
No other version available