Skripsi
Perbedaan volume saliva pra dan pasca radiografi panoramik di instalasi radiologi kedokteran gigi rumah sakit gigi dan mulut unpad
Radiografi panoramik merupakan salah satu jenis pemeriksaan radiografi yang pelaksanaannya berkaitan dengan pemanfaatan radiasi sinar X kategori dosis rendah. Sinar X dapat menimbulkan efek biologis yang dapat memengaruhi organ target yang terpapar. Organ target yang bersifat radiosensitif pada pemeriksaan radiografi panoramik salah satunya adalah kelenjar saliva. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan volume saliva pra dan pasca radiografi panoramik di Instalasi Radiologi Kedokteran Gigi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Padjadjaran.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah analitik komparatif pada 30 sampel yang akan dilakukan radiografi panoramik. Alat radiografi panoramik yang digunakan bermerk Epx−Impla dengan dosis 0,0049 Sv. Prosedur pengumpulan volume saliva pra dan pasca radiografi panoramik dilakukan dengan menggunakan metode spitting.
Hasil penelitian menunjukkan rata−rata volume saliva pra radiografi panoramik sebesar 1,99 mL(SD±0,612) dan pasca radiografi panoramik sebesar 1,86 mL (SD±0,518). Uji normalitas Shapiro−Wilk dengan hasil tidak terdistribusi normal (p
No copy data
No other version available