Skripsi
Variasi Pola Sidik Bibir Pada Subras Deuteromelayu
Sidik bibir merupakan kerutan yang ada pada bagian luar bibir. Sidik bibir dapat dijadikan salah satu alat identifikasi karena sidik bibir memiliki karakteristik unik, stabil, dan dipengaruhi genetik. Pengaruh genetik membuat sidik bibir dapat diidentifikasi berdasarkan ras. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pola sidik bibir pada Subras Deuteromelayu.
Pada penelitian ini, sidik bibir diperoleh dari 80 individu mahasiswa Subras Deuteromelayu Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran angkatan 2010-2014. Sidik bibir diambil dengan menggunakan metode fotografi dan dianalisis ke dalam enam tipe klasifikasi Suzuki dan Tsuchihashi.
Hasil penelitian ini adalah terdapat 17 variasi pola sidik bibir dengan 12 variasi pola pada bibir atas dan 14 variasi pola pada bibir bawah.
Simpulan penelitian ini adalah variasi pola sidik bibir pada Subras Deuteromelayu memiliki variasi pola terbanyak, yaitu tipe I, I�, II, III, IV, dan V pada bibir atas, sedangkan variasi pola I�, II, III, IV, dan V pada bibir bawah serta Subras Deuteromelayu memiliki tipe sidik bibir dominan, yaitu tipe II.
No copy data
No other version available