Skripsi
Perbandingan Lebar Interkaninus antara Maloklusi Angle Kelas II Divisi 1 dan Kelas II Divisi 2 di Klinik Ortodonti RSGM Unpad
Lebar lengkung gigi sangat diperlukan dalam menentukan diagnosa dan rencana perawatan ortodonti pada kasus maloklusi Angle kelas II divisi 1 dan kelas II divisi 2 yang umumnya memiliki lebar lengkung gigi yang sempit. Lebar lengkung gigi pada penelitian ini dilakukan dengan cara mengukur lebar interkaninus rahang atas dan bawah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan lebar interkaninus antara maloklusi Angle kelas II divisi 1 dan kelas II divisi 2.
Penelitian bersifat komparatif dengan sampel penelitian sebanyak 67 model studi, terdiri dari 34 model studi maloklusi Angle kelas II divisi 1 dan 33 model studi kelas II divisi 2. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampel konsekutif yaitu pasien yang belum melakukan perawatan ortodonti berusia diatas 13 tahun.
Hasil penelitian menunjukan rata-rata lebar interkaninus rahang atas dan bawah pada maloklusi Angle kelas II divisi 1 yaitu 33,99 mm dan 26,33 mm. Rata-rata lebar interkaninus rahang atas dan bawah pada maloklusi Angle kelas II divisi 2 yaitu 34,77 mm dan 25,37 mm.
Uji hipotesis komparatif yaitu t-test independent dua sampel menunjukan hasil penelitian, tidak ada perbedaan yang signifikan pada lebar interkaninus antara maloklusi kelas II divisi 1 dan Kelas II divisi 2.
No copy data
No other version available