Skripsi
PERBANDINGAN ANALISIS FOTOGRAFI INTRAORAL DAN ANALISIS RUGAE PALATINA
Indonesia rentan terkena bencana massal. Bencana tersebut menimbulkan banyak korban jiwa yang harus diidentifikasi untuk tujuan kemanusiaan, sosial, dan hukum. Tubuh korban yang akan diidentifikasi terkadang tidak dapat diidentifikasi menggunakan metode yang biasa digunakan dalam proses identifikasi secara massal seperti metode visual. Odontologi forensik memiliki metode alternatif dalam mengidentifikasi manusia yaitu metode rugae palatina.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif komparatif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran perbandingan nilai akurasi pengukuran rugae palatina pada foto intraoral dengan menggunakan pengolahan citra digital Matlab dan pada model rahang atas secara langsung. Sampel berjumlah tiga puluh individu mahasiswa FKG angkatan 2013 yang memiliki satu model rahang dan sepuluh foto intraoral yang diukur panjang dan luas rugae palatina utama kiri dan kanannya menggunakan dua metode berbeda. Hasil pengukuran rugae palatina pada enam foto intraoral menggunakan Matlab dijadikan database untuk pengujian empat foto intraoral pada data uji sebagai proses identifikasi.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pengukuran panjang rugae palatina pada foto intraoral menggunakan Matlab lebih panjang 11.63% dan pengukuran luas lebih luas 0.61% daripada pengukuran model rahang secara manual dan akurasi sistem pada proses identifikasi sebesar 56.67%.
Gambaran perbandingan nilai akurasi pengukuran rugae palatina pada foto intraoral yang diolah dengan pengolahan citra digital menghasilkan hasil pengukuran yang lebih besar dibandingkan pengukuran pada model RA secara manual.
No copy data
No other version available