Skripsi
Insidensi Pola Bentuk Rugae Palatina pada Pasien dengan Celah Langit-langit
Rugae palatina merupakan tonjolan asimetris dan tidak beraturan yang terdapat di satu pertiga anterior mukosa langit-langit, memiliki sifat yang unik dan berbeda pada setiap orang sehingga dapat dijadikan sarana identifikasi individu di Bidang Forensik Kedokteran Gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mencari pola bentuk rugae palatina dan insidensinya pada pasien dengan celah langit-langit.
Jenis Penelitian ini adalah deskripsi sederhana dengan metode non-probability accidental sampling. Populasi penelitian ini adalah pasien dengan celah langit-langit di Cleft Center RSGM FKG Unpad/Yayasan Pembina Penderita Celah Langit-langit. Pola rugae palatina ditentukan berdasarkan klasifikasi Martin dos Santos dan Klasifikasi Carrea. Bentuk dan arah rugae yang paling banyak muncul kemudian dicari insidensinya.
Hasil penelitian menunjukan kedua segmen pada pasien celah langit-langit unilateral dan celah langit-langit bilateral lengkap memiliki 3 sampai 5 rugae palatina. Sebanyak 5 dari 6 orang (83,3%) pasien celah langit-langit bilateral lengkap memiliki pola rugae palatina berbentuk curve dengan arah antero-posterior pada kedua segmennya. Dan 12 dari 13 orang (92%) pasien celah langit-langit unilateral lengkap memiliki pola rugae palatina berbentuk sinuous dengan arah antero-posterior pada salah satu atau kedua segmennya.
Simpulan dari hasil penelitian ini adalah pasien dengan celah langit-langit unilateral lengkap dan celah langit-langit bilateral lengkap memiliki pola rugae palatina yang bervariasi dengan kecenderungan mengarah antero-posterior.
No copy data
No other version available