Skripsi
HUBUNGAN TINGKAT KEASAMAN (pH) SALIVA TERHADAP ANGKA KEJADIAN KARIES PADA PENDUDUK DI DAERAH KADAR RADON TINGGI
Tujuan: Paparan radon memiliki efek yang berbahaya terhadap kesehatan umum dan mulut. Radon menyebabkan sekresi saliva terganggu dan dapat menurunkan pH normal saliva yang mengakibatkan keseimbangan mikroflora normal rongga mulut terganggu Tingkat keasaman (pH) saliva memiliki pengaruh dalam proses terbentuknya karies. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat keasaman (pH) saliva terhadap angka kejadian karies pada penduduk di daerah kadar radon tinggi.
Metode: Jenis penelitian ini adalah survei observasional berdasarkan perubahan waktu cross-sectional. Sampel berusia 26-45 tahun, telah menetap selama 10 tahun, telah menamatkan tingkat pendidikan SD atau sederajat, dan bukan perokok aktif, tidak mengonsumsi alkohol, tidak menderita penyakit sistemik, tidak mengonsumsi obat-obatan, serta tidak menggunakan alat ortodonti maupun protesa. Jumlah sampel adalah 100 orang, sebanyak 54 penduduk daerah kadar radon tinggi dan 46 penduduk daerah kadar radon rendah. Keasaman saliva diukur menggunakan pH meter digital, sedangkan angka kejadian karies dihitung berdasarkan indeks karies DMF-T menurut WHO.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara hubungan tingkat keasaman (pH) saliva terhadap angka kejadian karies dihitung dengan uji Pearson sebesar 0,062.
Simpulan: Berdasarkan uji korelasi Pearson peneliti mengambil simpulan bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat keasaman (pH) saliva terhadap angka kejadian karies pada penduduk di daerah kadar radon tinggi.
Kata kunci: tingkat keasaman (pH) saliva; angka kejadian karies; radon
No copy data
No other version available