Skripsi
Perbedaan Pola Rugae Palatina pada Pasangan Kembar
Rugae palatina dijadikan sebagai metode identifikasi pada bidang forensik odontologi karena unik pada setiap individu. Namun, berbeda dengan individu lain, pasangan kembar dikandung dan dilahirkan pada hari yang sama dari kehamilan yang sama sehingga seringkali dianggap memiliki genetika yang hampir sama. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan pola palatina pada pasangan kembar.
Jenis penelitian adalah komparatif dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Model rahang atas dari 30 pasangan kembar kemudian dicatat data bentuk, ukuran, dan arah tiap rugae. Data ini kemudian dibandingkan dan diuji kesamaannya dengan uji kesamaan dua proporsi: uji dua pihak kemudian dihitung persentase kesamaan dan perbedaan untuk setiap kategori.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada satupun pasangan kembar yang memiliki pola rugae palatina dengan bentuk, ukuran, dan arah yang sama. Kesamaan bentuk rugae di kedua sisi tidak ditemukan pada semua pasangan, di kanan 8 pasangan dan di kiri 4 pasangan. Kesamaan ukuran rugae pada kedua sisi ditemukan pada 20 pasangan, di kanan 23 pasangan, dan di kiri 24 pasangan. Kesamaan arah rugae pada kedua sisi ditemukan pada 9 pasangan, di kanan 17 pasangan, dan di kiri 14 pasangan. Secara keseluruhan pola rugae palatina didominasi oleh bentuk sinuous, ukuran primer, dan arah postero-anterior. Pola rugae yang sama didominasi oleh bentuk sinus, ukuran primer, dan arah postero-anterior sedangkan pola yang berbeda didominasi oleh bentuk titik, ukuran sekunder dan fragmenter, serta arah horizontal atau tegak lurus.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diambil simpulan yaitu pola rugae palatina pada pasangan kembar menunjukkan perbedaan yang signifikan.
No copy data
No other version available