Skripsi
Pola Pemberian Antibiotika Pasien Rawat Jalan Poliklinik Gigi dan Mulut Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung
Individu yang menunjukkan tanda gejala infeksi dapat diberikan antibiotika. Antibiotika adalah obat yang dihasilkan dari mikroorganisme dan berkemampuan mencegah pertumbuhan atau menghancurkan mikroorganisme lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola pemberian antibiotika pasien rawat jalan Poliklinik Gigi dan Mulut RSUD Kota Bandung, sehingga dapat diperoleh gambaran pemberian antibiotika secara rasional serta penulisan nama antibiotika baik generik maupun nama dagang.
Penelitian ini bersifat deskriptif retrospektif yang dilakukan pada 330 resep yang bertuliskan resep antibiotika.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa antibiotika yang digunakan di Poliklinik Gigi dan Mulut RSUD Kota Bandung adalah amoksisilin (49,7%), klindamisin dan sefadroksil (20%), siprofloksasin (5,76%), metronidazol (4,24%), dan levofloksasin (0,3%). Nama generik yang digunakan sebesar (95,76%) dan nama dagang sebesar (4,24%).
Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa antibiotika yang banyak digunakan adalah amoksisilin, antibiotika paling banyak bertuliskan dengan nama generik, lama pemberian antibiotika pada umumnya 3-5 hari, serta pemberian antibiotika berdasarkan dosis, umur, lama, pada umumnya telah sesuai dengan penggunaan antibiotika rasional namun untuk klindamisin dan metronidazol masih terdapat dosis di bawah dosis minimal yang telah ditetapkan.
No copy data
No other version available