Skripsi
Gambaran Perbandingan Tinggi Mahkota dan Panjang Akar Gigi Manusia Pawon dengan Manusia Modern Menggunakan Cone Beam Computed Tomography 3D
Manusia Pawon adalah manusia prasejarah yang hidup pada zaman Holosen yaitu sekitar 9500 � 5600 tahun sebelum masehi yang tinggal di Gua Pawon yang berada di kawasan karst atau batu kapur Citatah, Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Pada zaman holosen, manusia telah mengenal api namun belum digunakan untuk pengolahan makanan sehingga makanan yang dikonsumsi memiliki konsistensi yang keras.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran perbandingan tinggi mahkota dan panjang akar gigi Manusia Pawon dengan Manusia Modern menggunakan Cone Beam Computed Tomography 3D.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif komparatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampelnya adalah 5 rangka Manusia Pawon dan dari rangka Manusia Modern dengan kriteria usia, ras dan jenis kelamin yang sama dengan Manusia Pawon. Sampel ini diperoleh dari gambaran radiograf Cone Beam Computed Tomography 3D. Hasil pengukuran dicatat dalam bentuk tabel.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ukuran tinggi mahkota pada Manusia Pawon lebih rendah dibandingkan dengan Manusia Modern, tetapi, panjang akar gigi Manusia Pawon lebih panjang dibandingkan dengan Manusia Modern.
Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan ukuran tinggi mahkota dan panjang akar gigi pada Manusia Pawon dengan Manusia Modern, dikarenakan adanya perbedaan pengolahan makanan yang dilakukan.
No copy data
No other version available