Skripsi
Gambaran Gangguan Motorik Oral pada Anak Usia 2 - 4 Tahun
Gangguan motorik oral, seperti gangguan bicara dan penelanan, seringkali terjadi pada anak. Umumnya orangtua mengeluhkan anak menolak makan makanan keras, drooling berlebih, dan tidak dapat bicara secara jelas. Gangguan motorik oral dapat terjadi akibat tidak tercapainya maturasi struktur motorik oral. Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran gangguan motorik oral pada anak usia 2 � 4 tahun di beberapa posyandu Kota Bandung.
Metode penelitian adalah penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilakukan terhadap 100 orangtua yang datang ke enam posyandu di Kota Bandung dengan menggunakan kuesioner melalui wawancara terpimpin oleh peneliti. Sampel diambil menggunakan teknik multistage random sampling. Hasil penelitian akan disajikan dalam bentuk tabel dan dinilai dengan menggunakan standar kriteria Arikunto.
Hasil penelitian menunjukkan persentase yang rendah dalam gangguan motorik oral. Indikator gangguan motorik oral pada anak usia 2 � 4 tahun termasuk dalam kategori baik. Adapun anak yang memiliki gangguan motorik oral menunjukkan berbagai macam manifestasi.
Simpulan dari penelitian ini adalah gambaran gangguan motorik oral pada anak usia 2 � 4 tahun di posyandu Kota Bandung ditunjukkan dengan berbagai macam manifestasi. Berdasarkan jumlah populasi yang diambil, gangguan motorik oral pada anak usia 2 � 4 tahun termasuk ke dalam kategori baik.
No copy data
No other version available