Skripsi
Pengaruh Fiber Polimetil Metkakrilat (Pmma) Hasil Electrospinning Terhadap Flexural Strength Basis Gigi Tiruan Akrilik
Pendahuluan: Fiber telah digunakan sebagai bahan penguat untuk mengatasi permasalahan fraktur pada basis gigi tiruan. Fiber PMMA dapat menciptakan ikatan yang kuat antar fiber dengan resin sehingga dapat meningkatkan ketahanan resin terhadap fraktur. Metode electrospinning mampu menghasilkan fiber dengan ukuran submikron secara konsisten dan mudah dibandingkan dengan metode lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh fiber PMMA hasil electrospinning terhadap flexural strength basis gigi tiruan. Metode: Spesimen akrilik dibuat dengan mencampurkan polimer dan monomer dengan rasio 2:1 dalam berat. Masing-masing spesimen berukuran 65 x 10 x 2,5 mm. Jumlah total sampel sebanyak 20 buah. Terdiri dari dua kelompok sampel yaitu kelompok dengan penambahan fiber mats pada bagian tengah spesimen dan kelompok kontrol tanpa fiber. Flexural strength diuji menggunakan universal testing machine merk Llyod dengan kecepatan crosshead 5 mm/menit. Analisis statistik dilakukan dengan uji t independent. Hasil: Nilai rerata spesimen tanpa fiber sebesar 81,13 ± 8,9 MPa, sedangkan nilai rerata spesimen dengan fiber sebesar 131,08 ±18,32 MPa. Hasil tersebut secara statistik dinyatakan meningkat secara signifikan (p < 0,01). Pembahasan: Fiber PMMA hasil electrospinning memiliki ikatan yang kuat dengan resin akrilik dan memiliki area interfacial yang besar, hal ini memungkinkan beban dapat tersalurkan dari fiber ke matriks. Fiber PMMA juga menjembatani inisiasi microcracks yang terjadi akibat beban yang diberikan saat pengujian sehingga crack tertahan oleh fiber. Kesimpulan : Penelitian ini menunjukkan bahwa fiber PMMA hasil electrospinning memperngaruhi flexural strength basis gigi tiruan akrilik dengan meningkatkan nilai flexural strength secara signifikan
No copy data
No other version available