Thesis
POLA GAMBARAN NILAI SOFT CALLUS PADA MICRO COMPUTED TOMOGRAPHY DAN JUMLAH SEL KONDROSIT SECARA HISTOLOGI DALAM PROSES PENYEMBUHAN FRAKTUR TULANG: REVIEW
Pendahuluan: Fraktur merupakan kondisi dimana terputusnya kontinuitas tulang yang disebabkan
oleh trauma atau kekuatan mekanik yang tidak mampu ditoleransi oleh tubuh. Fraktur sering terjadi
pada tulang dan tubuh akan mengalami penyembuhan secara fisiologis dan biologis. Proses
penyembuhan tulang terjadi dalam beberapa tahap dan kehadiran soft callus menjadi salah satu
ukuran keberhasilan dalam pembentukan jaringan tulang pada fraktur tulang. Soft callus merupakan
kondrogenesis yang terdiri dari sel kondrosit. Penilaian soft callus yang terbentuk dalam proses
penyembuhan tulang menggunakan radiograf Micro CT dan histologi dalam menghitung jumlah sel
kondrosit. Tujuan review ini untuk mengetahui gambaran nilai Micro CT soft callus dan pola nilai
histologi kondrosit dalam proses penyembuhan fraktur tulang.
Bahan dan Metode: Pencarian artikel dilakukan melalui mesin pencarian PubMed, Science Direct,
EBSCO host, dan Clinical Key. Strategi pencarian menggunakan kata kunci “bone fracture healing”,
“micro ct”, “chondrocyte”, “tissue volume”, dan “tissue surface”. Risiko subjektifitas dinilai
menggunakan ARRIVE.
Hasil: Total lima artikel dicakup dalam penelaahan ini memberikan informasi tentang parameter
gambaran micro CT soft callus dan pola nilai histologi kondrosit dalam proses penyembuhan fraktur
tulang. Risiko subjektifitas dinilai menggunakan ARRIVE. Gambaran Micro CT soft callus dalam
proses penyembuhan fraktur tulang dapat dinilai menggunakan parameter Total Callus Area, Bone
Volume/Total Volume (BV/TV), dan Bone Mineral Density (BMD). Pola gambaran soft callus
dengan parameter Total Callus Area meningkat mulai dari hari ke-1 dan mencapai puncak tertinggi
pada hari ke-14 kemudian menurun sampai hari ke-35, sedangkan dengan parameter BV/TV
meningkat mulai hari ke-1 dan mencapai puncak tertinggi pada hari ke-10 kemudian menurun
sampai hari ke-21. Pola gambaran jumlah sel kondrosit secara histologi dalam proses penyembuhan
fraktur tulang mengalami peningkatan mulai dari hari ke-1 dan mencapai puncak tertinggi pada hari
ke-10 kemudian menurun sampai hari ke-35.
Simpulan: Pola gambaran soft callus pada Micro CT dengan parameter Total Callus Area dalam
proses penyembuhan fraktur tulang mencapai puncak tertinggi pada hari ke-14, sedangkan dengan
parameter BV/TV mencapai puncak tertinggi pada hari-10. Jumlah sel kondrosit secara histologi
dalam proses penyembuhan fraktur tulang mencapai puncak tertinggi pada hari ke-10.
Kata Kunci: histologi, kondrosit, Micro CT, soft callus
Pendahuluan: Fraktur merupakan kondisi dimana terputusnya kontinuitas tulang yang disebabkan
oleh trauma atau kekuatan mekanik yang tidak mampu ditoleransi oleh tubuh. Fraktur sering terjadi
pada tulang dan tubuh akan mengalami penyembuhan secara fisiologis dan biologis. Proses
penyembuhan tulang terjadi dalam beberapa tahap dan kehadiran soft callus menjadi salah satu
ukuran keberhasilan dalam pembentukan jaringan tulang pada fraktur tulang. Soft callus merupakan
kondrogenesis yang terdiri dari sel kondrosit. Penilaian soft callus yang terbentuk dalam proses
penyembuhan tulang menggunakan radiograf Micro CT dan histologi dalam menghitung jumlah sel
kondrosit. Tujuan review ini untuk mengetahui gambaran nilai Micro CT soft callus dan pola nilai
histologi kondrosit dalam proses penyembuhan fraktur tulang.
Bahan dan Metode: Pencarian artikel dilakukan melalui mesin pencarian PubMed, Science Direct,
EBSCO host, dan Clinical Key. Strategi pencarian menggunakan kata kunci “bone fracture healing”,
“micro ct”, “chondrocyte”, “tissue volume”, dan “tissue surface”. Risiko subjektifitas dinilai
menggunakan ARRIVE.
Hasil: Total lima artikel dicakup dalam penelaahan ini memberikan informasi tentang parameter
gambaran micro CT soft callus dan pola nilai histologi kondrosit dalam proses penyembuhan fraktur
tulang. Risiko subjektifitas dinilai menggunakan ARRIVE. Gambaran Micro CT soft callus dalam
proses penyembuhan fraktur tulang dapat dinilai menggunakan parameter Total Callus Area, Bone
Volume/Total Volume (BV/TV), dan Bone Mineral Density (BMD). Pola gambaran soft callus
dengan parameter Total Callus Area meningkat mulai dari hari ke-1 dan mencapai puncak tertinggi
pada hari ke-14 kemudian menurun sampai hari ke-35, sedangkan dengan parameter BV/TV
meningkat mulai hari ke-1 dan mencapai puncak tertinggi pada hari ke-10 kemudian menurun
sampai hari ke-21. Pola gambaran jumlah sel kondrosit secara histologi dalam proses penyembuhan
fraktur tulang mengalami peningkatan mulai dari hari ke-1 dan mencapai puncak tertinggi pada hari
ke-10 kemudian menurun sampai hari ke-35.
Simpulan: Pola gambaran soft callus pada Micro CT dengan parameter Total Callus Area dalam
proses penyembuhan fraktur tulang mencapai puncak tertinggi pada hari ke-14, sedangkan dengan
parameter BV/TV mencapai puncak tertinggi pada hari-10. Jumlah sel kondrosit secara histologi
dalam proses penyembuhan fraktur tulang mencapai puncak tertinggi pada hari ke-10.
Kata Kunci: histologi, kondrosit, Micro CT, soft callus
Pendahuluan: Fraktur merupakan kondisi dimana terputusnya kontinuitas tulang yang disebabkan
oleh trauma atau kekuatan mekanik yang tidak mampu ditoleransi oleh tubuh. Fraktur sering terjadi
pada tulang dan tubuh akan mengalami penyembuhan secara fisiologis dan biologis. Proses
penyembuhan tulang terjadi dalam beberapa tahap dan kehadiran soft callus menjadi salah satu
ukuran keberhasilan dalam pembentukan jaringan tulang pada fraktur tulang. Soft callus merupakan
kondrogenesis yang terdiri dari sel kondrosit. Penilaian soft callus yang terbentuk dalam proses
penyembuhan tulang menggunakan radiograf Micro CT dan histologi dalam menghitung jumlah sel
kondrosit. Tujuan review ini untuk mengetahui gambaran nilai Micro CT soft callus dan pola nilai
histologi kondrosit dalam proses penyembuhan fraktur tulang.
Bahan dan Metode: Pencarian artikel dilakukan melalui mesin pencarian PubMed, Science Direct,
EBSCO host, dan Clinical Key. Strategi pencarian menggunakan kata kunci “bone fracture healing”,
“micro ct”, “chondrocyte”, “tissue volume”, dan “tissue surface”. Risiko subjektifitas dinilai
menggunakan ARRIVE.
Hasil: Total lima artikel dicakup dalam penelaahan ini memberikan informasi tentang parameter
gambaran micro CT soft callus dan pola nilai histologi kondrosit dalam proses penyembuhan fraktur
tulang. Risiko subjektifitas dinilai menggunakan ARRIVE. Gambaran Micro CT soft callus dalam
proses penyembuhan fraktur tulang dapat dinilai menggunakan parameter Total Callus Area, Bone
Volume/Total Volume (BV/TV), dan Bone Mineral Density (BMD). Pola gambaran soft callus
dengan parameter Total Callus Area meningkat mulai dari hari ke-1 dan mencapai puncak tertinggi
pada hari ke-14 kemudian menurun sampai hari ke-35, sedangkan dengan parameter BV/TV
meningkat mulai hari ke-1 dan mencapai puncak tertinggi pada hari ke-10 kemudian menurun
sampai hari ke-21. Pola gambaran jumlah sel kondrosit secara histologi dalam proses penyembuhan
fraktur tulang mengalami peningkatan mulai dari hari ke-1 dan mencapai puncak tertinggi pada hari
ke-10 kemudian menurun sampai hari ke-35.
Simpulan: Pola gambaran soft callus pada Micro CT dengan parameter Total Callus Area dalam
proses penyembuhan fraktur tulang mencapai puncak tertinggi pada hari ke-14, sedangkan dengan
parameter BV/TV mencapai puncak tertinggi pada hari-10. Jumlah sel kondrosit secara histologi
dalam proses penyembuhan fraktur tulang mencapai puncak tertinggi pada hari ke-10.
Kata Kunci: histologi, kondrosit, Micro CT, soft callus
No copy data
No other version available