Skripsi
Pengaruh Perbedaan Warna terhadap Derajat Konversi Komposit
Bahan restorasi yang paling populer digunakan saat ini adalah komposit karena dapat memberikan warna natural sesuai dengan warna gigi. Warna komposit yang berbeda dapat mempengaruhi proses polimerisasi yang terjadi. Efisiensi proses polimerisasi komposit dapat diukur dengan derajat konversi yang menyatakan persentase ikatan ganda karbon yang terkonversi menjadi ikatan tunggal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perbedaan warna terhadap derajat konversi komposit.
Penelitian ini menggunakan komposit nanohybrid merek Brilliant (Coltene, Whaledent) warna A2/B2 dan A3/D3. Pengukuran derajat konversi dilakukan pada masing-masing warna sebanyak 6 buah sampel yang terdiri dari 3 buah sampel komposit yang tidak dipolimerisasi, berbentuk pasta dan 3 buah sampel komposit yang dipolimerisasi, berbentuk silinder dengan diameter 8 mm dan tinggi 2 mm. Fourier Transform Infared dengan merek Prestige 21 Shimadzu (Jepang) digunakan untuk menentukan derajat konversi.
Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji t-independen. Rata-rata persentase derajat konversi komposit warna A2/B2 adalah 14,409% dan warna A3/D3 adalah 13,219%. Nilai tersebut berdistribusi normal.
Simpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada persentase derajat konversi komposit warna A2/B2 dan warna A3/D3.
No copy data
No other version available