Skripsi
Uji Daya Antibakteri Ekstrak Metanol Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Streptococcus sanguis ATCC 10556
Buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tanaman herbal yang memiliki berbagai manfaat kesehatan, salah satunya sebagai antibakteri karena mengandung senyawa aktif fenol, flavonoid dan triterpenoid. Streptococcus sanguis merupakan flora normal dalam rongga mulut yang berperan sebagai bakteri awal dalam pembentukan biofilm dan dapat berkembang menjadi karies dan penyakit periodontal. Penelitian ini bertujuan untuk menguji daya antibakteri ekstrak metanol buah naga merah terhadap Streptococcus sanguis yang ditunjukkan dengan zona hambat.
Uji antibakteri dilakukan dengan metode difusi Kirby Bauer modifikasi perforasi terhadap 5 buah sampel penelitian dengan konsentrasi 100 mg/ml, 25 mg/ml, 6,25 mg/ml, 1,56 mg/ml dan 0,39 mg/ml dalam 3 kali pengulangan.
Hasil penelitian menunjukkan adanya zona hambat dari berbagai konsentrasi ekstrak metanol buah naga merah terhadap pertumbuhan Streptococcus sanguis. Konsentrasi 100 mg/ml menunjukkan zona hambat terbesar yaitu 13,3167 mm dan konsentrasi 0,39 mg/ml menunjukkan zona hambat terkecil sebesar 5,3167 mm. Semakin besar konsentrasi ekstrak memberikan zona hambat yang lebih besar begitu pula sebaliknya.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak metanol buah naga merah memiliki daya antibakteri yang ditunjukkan dengan zona hambat terhadap pertumbuhan Streptococcus sanguis.
No copy data
No other version available