Skripsi
Perbedaan Kadar Fluor Saliva dengan Risiko Karies Tinggi dan Rendah pada Anak Usia 11-12 Tahun di SDN Cikawari Kabupaten Bandung
Karies gigi merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi yaitu email, dentin, dan sementum yang diakibatkan oleh asam yang dihasilkan dari fermentasi karbohidrat bakteri di dalam plak. Penilaian risiko karies dilihat berdasarkan keadaan klinis (indeks DMF-T), lingkungan (saliva), keadaan sosial, riwayat medis, pola makan dan penggunaan fluor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kadar fluor saliva dengan risiko karies tinggi dan rendah pada anak usia 11-12 tahun di SDN Cikawari Kabupaten Bandung.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dan dilakukan di lapangan (field trial). Sampel penelitian sebanyak 30 orang anak usia 11-12 tahun di SDN Cikawari Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung yang dipilih berdasarkan Probability Sampling dengan metode Simple Random Sampling.
Hasil penelitian menunjukkan dari hasil uji Independent t - test bahwa risiko karies rendah memiliki kadar fluor yang lebih tinggi dibandingkan dengan risiko karies tinggi. Nilai rata-rata kadar fluor saliva yang diperoleh pada kelompok risiko karies tinggi sebesar 0,470, sedangkan pada kelompok risiko karies rendah sebesar 1,076.
Simpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan kadar fluor saliva dengan risiko karies tinggi dan rendah pada anak 11-12 tahun di SDN Cikawari Kabupaten Bandung.
No copy data
No other version available