Text
ANALISIS MONDAY EFFECT PADA RETURN SAHAM DI BURSA EFEK EMERGING MARKET KAWASAN ASEAN
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa anomali Monday effect di empat bursa efek emerging market kawasan ASEAN : Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina selama periode waktu dari tahun 2009 hingga 2016, khususnya di indeks big cap dan small cap masing-masing negara untuk untuk menentukan apakah Monday effect terjadi lebih signifikan di indeks small cap dibandingkan dengan indeks big cap (Kamara :1997). Monday effect dikatakan terjadi ketika return saham harian hari Senin adalah negatif secara signifikan dan return tersebut lebih rendah dibandingkan dengan return hari lain (Mehdian & Perry : 2001)
Penelitian ini menggunakan data return harian yang diperoleh dari harga penutupan harian di masing-masing indeks. Data akan dianalisis menggunakan 3 model persamaan regresi linier berganda. Model 1 menggunakan variabel dummy hari perdagangan. Model 2 dikembangkan dengan menambahkan variabel kontrol market risk yang diproksikan dari return MSCI World Index. Model 3 dikembangkan dengan menambahkan interaksi variabel dummy pada market risk agar regresi dapat mengetahui variasi hubungan risk-return pada masing-masing hari perdagangan.
Dengan tingkat signifikansi 1%, 5% dan 10%. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Monday effect terjadi di 6 dari 8 Indeks : Indeks. LQ 45, PEFINDO 25, FTSE Bursa Malaysia KLCI, FTSE Bursa Malaysia Small Cap, SET 50, and MAI. Penambahan faktor market risk dan gabungan interaksi dummy hari perdagangan pada market risk cukup mampu menjelaskan anomali Monday effect. Penelitian ini juga menghasilkan bahwa return harian hari Rabu di semua indeks adalah positif secara signifikan dan lebih tinggi dibandingkan hari lain
Kata Kunci: Calendar Effects, return saham, Monday Effect, Market risk Models
No copy data
No other version available