Skripsi
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) DALAM PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) KERTAMUKTI MENUJU DESA MANDIRI DAN SEJAHTERA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA KERJA
BUMDES adalah badan hukum yang didirikan oleh desa yang berguna untuk
meningkatkan perekonomian di desa. Penerapan Good Corporate Governance
(GCG) didalam pengisian jabatan dan pengelolaan BUMDES dalam penerapannya
akan berdampak pada desa yang mandiri dan sejahtera dikarenakan BUMDES
masih belum dapat mensejahterakan masyarakat desa. Tujuan penelitian ini guna
mengetahui pengaruh pengisian jabatan serta pengelolaan didalam BUMDES guna
meningkatkan perekonomian di desa.
Metode pendekatan yang dipakai metode yuridis normatif yaitu mengkaji
penerapan kaidah atau norma dalam hukum positif. Metode analisis data
menggunakan metode kualitatif yaitu melakukan wawancara secara lisan dengan
informan BUMDES Kertamukti, yang selanjutnya hasil wawancara tersebut dianalisa
dengan memperhatikan aspek hukum positif yang dilanjutkan dengan menarik
kesimpulan secara umum untuk menjawab permasalahan yang diajukan.
Analisis yang dilakukan, bahwasannya pengisian jabatan di BUMDES
Kertamukti tidak sesuai dengan prinsip GCG karenannya belum ada alur kerja dari
pengurus BUMDES dan direktur terdahulu BUMDES Kertamukti selaku suami
Kepala Desa Mangunkerta yang mana hal tersebut dapat memunculkan
kepentingan pribadi sehingga sehingga secara GCG penerapannya belum sesuai.
Pengelolaan BUMDES Kertamukti dalam pelaksanaannya belum berjalan dengan
baik, peran dari pemerintahan supradesa (Pemerintahan pusat, Pemerintahan
provinsi, ataupun Pemerintahan Kabupaten/ Kota) penerapan fungsinya sebagai
pengembangan BUMDES dan pembinaan sumber daya manusia (SDM) belum
berjalan sebagaimana yang seharusnya
No copy data
No other version available