Skripsi
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PIHAK UNPAD DALAM SENGKETA KARYA BATIK PADA DESAIN TOGA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DANUNDANG-UNDANG NO 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI
Perlindungan hukum terhadap karya tekstil yang memiliki filosofi, simbolik serta identitas tersendiri seperti karya batik di bidang Kekayaan Intelektual dilakukanatas konsep bahwa Kekayaan Intelektual pada umumnya berhubungan dengan perlindungan penerapan ide dan informasi yang memiliki nilai komersial. Saat ini banyak ditemukan pihak-pihakyang tidak berwenang melakukan klaim,maupun melakukan penggunaan secara komersial, untuk keuntungan ekonomi terhadap suatu desain yang dianggap telah menjadi karya public domain. Tindakan-tindakan tersebut dapat menjadi suatu kerugian ekonomi yang akan diterima oleh pencipta.Metode yang digunakan adalah metode spesifikasi penelitian yaitu deskriptif analitis dengan melakukan pendekatan yuridis normatif. Tahap penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan, yang meliputi bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan kuhum tersier. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumen atau kepustakaan dan wawancaraBerdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa dalam pelaksanaan perlindungan hukum yang ada dalam kedua regulasi utama yang dibuat untuk dapat menunjang hak ekonomi dan hak moral pelaku utama di bidang fashion yaitu Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 dan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 Tentang Desain Industri, belum dapat mengakomodir secara maksimal dikarenakan adanya overlapping pengaturan untuk melindungi produk kriya tekstil. Guna mencegah sengketa atas karya batik ragen panganten, Unpad dapat mengajukan alternatif penyelesaian sengketa dengan cara Negosiasi sesuai dengan Pasal 95 ayat (1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta dan Pasal 47Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 Tentang Desain Industri untuk menemukan solusi terbaik yang sama-sama menguntungkan
No copy data
No other version available