Skripsi
KEDUDUKAN RUMAH APUNG DI KOTA TANJUNGPINANG PROVINSI KEPULAUAN RIAU DITINJAU DARI UNDANG – UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN JO. UNDANG - UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2002 TENTANG BANGUNAN GEDUNG
Kota Tanjungpinang merupakan salah satu kota pesisir yang memiliki
permukiman di atas air pada perairan pesisir dengan pelantar
-
pelantar
sebagai aksesnya. Kondisi tersebut sudah ter
jadi sejak lama secara turun
-
temurun, bahkan sudah menjadi b
agian budaya dari masyarakatnya.
Sayangnya pengaturan mengenai kedudukan serta kepemilikan rumah apung
di kawasan tersebut belum ada. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menganalisis kedudukan serta kepemilikan rumah apung di Kota
Tanjungpinang ditinjau dar
i Undang
-
undang Perumahan dan Kawasan
Permukiman dan Undang
-
undang Bangunan Gedung.
Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis normative, yaitu
meneliti bahan pustaka atau data sekunder yang terkait. Tahap penelitian
melalui studi kepustakaan yaitu m
engkaji bahan hukum primer, bahan hukum
sekunder dan bahan hukum tersier dan studi lapangan.
Berdasarkan hasil analisis, kedudukan rumah apung di Kota
Tanjungpinang adalah sebagai rumah tinggal berdasarkan Undang
-
undang
Perumahan dan Kawasan Permukiman da
n sebagai bangunan fungsi hunian
berdsarkan Undang
-
undang Bangunan Gedung. Kepemilikan rumah apung
berdasarkan Undang
-
undang Perumahan dan Kawasan Permukiman harus
menyelesaikan proses perolehan tanahnya terlebuh dahulu, sedangkan
apabila ditinjau dari Und
ang
-
undang Bangunan Gedung, kepemilikan
bangunan gedung fungsi hunian dimungkinkan dibangun di atas air.
No copy data
No other version available