Skripsi
KAJIAN PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PENCEGAHAN PEMANFAATAN TIDAK LANGSUNG PANAS BUMI YANG BERDAMPAK PADA KELESTARIAN SUMBER DAYA AIR DIKAITKAN DENGAN PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH LUMPUR BOR DAN SERBUK BOR PADA PENGEBORAN PANAS BUMI
Krisis energi dan krisis lingkungan global menjadikan pemicu untuk dimanfaatkannya energi panas bumi yang salah satunya berada di wilayah selatan lereng Gunung Slamet, Jawa Tengah. Sebagai hutan lindung, Gunung Slamet memiliki areal yang dapat digunakan sebagai wilayah kerja panas bumi. Hanya saja, Gunung Slamet juga memiliki fungsi pokok untuk mengelola tata kelola air di wilayah sekitarnya. Sehingga, setiap dampak yang ditimbulkan dari pemanfaatan panas bumi di wilayah tersebut akan berdampak juga bagi kesehatan manusia yang mengkonsumsi air dari sumber air di wilayah tersebut.
Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif-analisis, yaitu menganalisa objek penelitian dengan memaparkan situasi dan keadaan berdasarkan fakta-fakta yang berhubungan erat dengan masalah mengenai prinsip kehati-hatian dalam pemanfaatan tidak langsung panas bumi yang kemudian ditinjau dengan menggunakan Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2017 Tentang Pengelolaan Limbah Lumpur Bor Dan Serbuk Bor Pada Pengeboran Panas Bumi.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pada dasarnya dalam pemanfaatan tidak langsung panas bumi, terdapat zat berbahaya bagi kesehatan manusia yang secara alami terkandung dalam wilayah kerja panas bumi. Sekalipun diterapkan keteknikan panas bumi yang tepat berdasarkan peraturan perundang undangan dan dilakukan berdasarkan kalkulasi ilmiah dalam keteknikan panas bumi, unsur tersebut tetap akan tercampur dengan limbah panas bumi yang kemudian dibuang ke media air. Sehingga penerapan prinsip kehati-hatian yang tepat adalah dengan tidak dilakukannya pemanfaatan panas bumi dalam areal yang memiliki fungsi pokok untuk mengelola tata kelola air di wilayah sekitarnya yang umumnya digunakan untuk kebutuhan air masyarakat di wilayah kerja panas bumi.
No copy data
No other version available