Skripsi
ANALISIS YURIDIS KASUS WANPRESTASI PERJANJIAN JASA REPARASI KAPAL LAUT ANTARA PT DESTINI MARINE SAFETY DENGAN PT PUNJ LLOYD INDONESIA DIKAITKAN DENGAN HUKUM PERJANJIAN DALAM KUH PERDATA
Dewasa ini, pihak-pihak baik individu maupun kelompok yang akan
melakukan sesuatu yang berhubungan dengan orang lain akan membuat
perjanjian. Berdasarkan ketentuan Pasal 1338 KUH Perdata, yang
berbunyi: “(1) Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai
undang-undang bagi mereka yang membuatnya; (2) Suatu perjanjian tidak
dapat ditarik kembali selain dengan sepakat kedua belah pihak, atau
karena alasan-alasan yang oleh undang-undang dinyatakan cukup untuk
itu; (3) Suatu perjanjian harus dilaksanakan dengan itikad baik”, dapat
diketahui bahwa setiap perjanjian yang dibuat hanya berlaku bagi para
pihak yang membuatnya, serta dalam menjalani perjanjian diperlukan
itikad baik dari para pihak yang menjalaninya.
Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode
penelitian secara yuridis normatif yang mengkonsepsikan hukum sebagai
norma, kaidah aturan, asas dan sebagainya; serta pendekatan terhadap
bahan hukum non undang-undang yang dilakukan terhadap doktrin,
kamus hukum, Rancangan Undan-undang dan lain-lain. Penelitian ini
dilakukan dengan cara deskriptif analitis yaitu melukiskan dan
menggambarkan mengenai fakta-fakta baik berupa data primer maupun
data sekunder. Data-data yang ada dikumpulkan dari data teoritis serta
informasi di lapangan yang didapat secara langsung dari lokasi penelitian.
Hasil dari penelitian yang dilakukan ini adalah ketika terjadi kasus
wanprestasi, maka penyelesaian kasus tersebut dapat diselesaikan
secara litigasi dan non-litigasi. Seperti pada kasus wanprestasi antara PT
Destini Marine Safety dengan PT PUNJ Lloyd Indonesia, maka upaya
hukum yang dapat dilakukan adalah dengan mengajukan gugatan ke
pengadilan atau dengan penyitaan terhadap kapal laut milik PT PUNJ
Lloyd Indonesia.
No copy data
No other version available