Skripsi
URGENSI PEMBENTUKAN INTERNATIONAL INSTRUMENT ON MARINE BIOLOGICAL DIVERSITY OF AREAS BEYOND NATIONAL JURISDICTION TERKAIT MARINE PROTECTED AREAS SERTA IMPLIKASI TERHADAP ATURAN HUKUM REGIONALNYA
Konservasi keanekaragaman hayati di ABNJ melalui MPAs mengalami
hambatan dikarenakan adanya kesenjangan dalam hukum internasional yang ada
saat ini, salah satu yang utamanya yaitu
United Nation on The Law of The Sea
(UNCLOS)
.
Kesenjangan
tersebut menyebabkan tidak terlindunginya ABNJ serta
keanekaragaman hayati terutama dari kegiatan pemanfaatan oleh manusia yang
terkadang menyebabkan kerusakan di ABNJ. Penulisan tugas akhir ini bertujuan
untuk membedah kesenjangan hukum tersebut sehingga
dapat diketahui
permasalahan utama serta dihasilkan solusi
yang dapat dituangkan dalam
international instrument on marine biological diversity of areas beyond national
jurisdiction International instrument
ini dapat diatur berbagai hal terkait konservasi
keanekaragaman hayati di ABNJ melalui MPAs, seperti mandat pembentukan dan
pengelolaan MPAs kepada negara anggota UNCLOS.
Keberadaan MPAs tidak merata di berbagai kawasan. Kawasan Eropa dan
Antartik merupakan kawasan yang telah membentuk dan mengelola MP
As di
berbagai wilayah di ABNJnya. Kedua kawasan tersebut juga telah memiliki aturan
regionalnya yaitu OSPAR dan CCAMLR. Dengan pembentukan
international
instrument
ini, perlu di perhatikan pula bagaimana implikasi
international
instrument
ini terhadap atu
ran regionalnya, terutama terkait mandat pembentukan
dan pengelolaan MPAs di ABNJ.
No copy data
No other version available