Skripsi
TINJAUAN TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN NEGERI GARUT NOMOR 01/PDT.SUS-BPSK/2015/PN.GRT MENGENAI PEMBATALAN PUTUSAN BPSK NOMOR:51/A/BPSK-KOTA.Tsm/XII/2014 KARENA ADANYA PERBEDAAN PENAFSIRAN KONSUMEN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO.8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN
Perlindungan hukum merupakan suatu pemberian jaminan atau
kepastian bahwa seseorang akan mendapatkan apa yang telah menjadi
hak dan kewajibannya, sehingga yang bersangkutan merasa aman.UU
Perlindungan Konsumen merupakan payung yang mengintegrasikan dan
memperkuat penegakan hukum di bidang perlindungan konsumen,
khususnya dalam Perkara jual beli oli meditran SX SAE 15W-40 CH4
antara Wahyo Sunaryo sebagai konsumen dan Akin Engkim sebagai
penjual. Berkaitan dengan hal-hal diatas objek permasalahan dalam studi
kasus ini adalah bagaimana hak dan kewajiban konsumen dan Pelaku
usaha.
Metode penelitian yang digunakan
dalam
penelitian
ini
menggunakan
metode
pendekatan yuridis normatif yaitu penelitian yang didasarkan
kepada
hasil
studi kepustakaan
dengan
menggunakan
analisis
yuridis
kualitatif
. Data yang telah terkumpul akan diolah dengan cara
pemeriksaan data
(editing)
, klasifikasi data
(classification)
, dan
sistematisasi data
(systematizing)
, yang kemudian akan dianalisis dengan
menggunakan teknik analisis kualitatif yang dilakukan secara
komprehensif dan lengkap.
Berdasarkan putusan pengadilan Negeri Garut
Nomor 01/Pdt.Sus-
BPSK/2015/PN.Grt Kedudukan pengadu/termohon keberatan pada kasus
jual beli
Oli Meditran SX SAE 15W-40 CH4 sebanyak 20 drum yang
digunakan habis untuk perawatan mesin sejumlah kendaraan buss PO
Karunia Bhakti, berwenang memeriksa perkara keberatan putusan BPSK
Nomor: 51/A/BPSK-KOTA.Tsm/XII/2014
Kota Tasikmalaya
, namun pada
ketentuannya Pengadilan Negeri Garut tidak dapat membatalkan putusan
BPSK karena penafsiran Majelis Hakim terhadap kedudukan konsumen
tidak sesuai dengan Pasal 1 ayat
(
2
)
UUPK Tahun 1999 dan berdasarkan
Pasal 2, 3 huruf b, 23, 45 ayat
(
2
)
dan Pasal 45 ayat
(
4
)
No copy data
No other version available