Skripsi
ANALISIS YURIDIS VIKTIMOLOGIS TERHADAP TENAGA KERJA INDONESIA KORBAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG YANG DISEKAP DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG
Tingginya angka kemiskinan dan pengangguran dipercaya
sebagai faktor utama terjadinya perdagangan manusia di Indonesia.
Rendahnya upah di dalam negeri dan tingginya kebutuhan hidup
mendorong masyarakat untuk mencari pekerjaan ke luar negeri
dengan menjadi TKI. Namun banyak dari mereka yang kemudian
menjadi korban perdagangan orang dan mengalami penyekapan.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu mengenai penegakan
hukum Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 dalam melindungi
TKI korban TPPO yang disekap dan faktor-faktor apa yang
menyebabkan TKI tersebut menjadi korban perdagangan orang
yang disekap.
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode yuridis normatif yang dibantu dengan metode
yuridis-empiris. Metode yuridis-empiris merupakan penelitian
terhadap efektivitas hukum yang membahas bagaimana hukum
beroperasi dalam masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk
menganalisis aspek-aspek hukum dari tindak pidana perdagangan
manusia sesuai dengan aturan hukum yang berlaku serta
mengetahui pengaruh tindak pidana perdagangan manusia dalam
masyarakat juga untuk menganalisis faktor-faktor yang
menyebabkan TKI menjadi korban perdagangan orang yang
disekap.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa penegakan
hukum atas perlindungan korban terhadap TKI korban perdagangan
orang yang disekap sudah terlaksana dengan baik sesuai dengan
ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang
PTPPO. Hasil lainnya berkenaan dengan peranan korban yang
dipaparkan oleh Mendelsohn (1956) ditemukan bahwa TKI korban
perdagangan orang merupakan korban yang memiliki sedikit
kesalahan, yang karena kebodohan atau kecerobohannya
menyebabkan mereka menjadi korban. (victim with minor guilt)
No copy data
No other version available